Tidak Ada Lahan Produktif Komoditas Kedelai

Jumat 23-09-2022,13:32 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Meskipun di Kabupaten Kepahiang ada beragam komoditas yang dibudidayakan masyarakat. Mulai dari komoditas perkebunan, pertanian tanaman pangan hingga holtikultura. Namun ada satu komoditas yang tidak memiliki lahan produktif yakni komoditas kedelai. 

Hal ini disampaikan Kadistan Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP. Dikatakannya, hal ini menjadi alasan dinas yang dipimpinnya tidak mengajukan usulan kebutuhan benih kedelai pada pemerintah provinsi maupun kementerian, ataupun mengajukannya pada program daerah melalui APBD.

Padahal pada dasarnya komoditas kedelai banyak dibutuhkan oleh masyarakat pedagang usaha kecil menengah, seperti untuk olahan tahu serta tempe yang menjadi bahan utamanya.

"Pada prinsipnya dinas mengusulkan kebutuhan bantuan benih sesuai dengan usulan masyarakat petani. Akan tetapi untuk komoditas kedelai, memang tidak ada lahan yang produktif untuk komoditas itu. Kalau dipaksakan untuk diusulkan atau dijadikan program, khawatirnya akan gagal ketika budidaya dan tidak menghasilkan produktivitas yang maksimal. Itulah yang menjadi asalan tidak diusulkan," kata Hernawan.

 

BACA JUGA:500 Ha Sawah Kekeringan Bukan Kewenangan Dinas Pertanian

 

Saat ini, pada bidang perkebunan komoditas yang dikembangkan oleh masyarakat seperti komoditas kopi, lada, vanili, jenis buah-buahan kelengkeng, jeruk, dan alpukat. Kemudian pada sektor tanaman pangan seperti padi, jagung dan umbi-umbian. Sementara hortikultura seperti bawang, kentang, jahe, cabai, dan jenis sayur-sayuran lainnya. "Kepahiang boleh dikatakan banyak komoditas yang dikembangkan, dengan produktivitas cukup tinggi, baik dari sektor perkebunan, pertanian tanaman pangan sampai ke hortikultura. Ini diharapkan mampu mendongkrak pertanian masyarakat," ujar Hernawan.

Kategori :

Terkait