RK ONLINE - Upaya yang dilakukan Badan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu dengan memberikan bantuan kepada para mustahik dinilai menjadi salah satu upaya membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam mengentaskan kemiskinan. Hal ini tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si saat menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Bengkulu, Senin (19/9).
"Penyaluran dana zakat yang dilakukan Baznas sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan," kata Hamka.
Ia menambahkan, sebagai lembaga resmi pengumpul dan penyalur zakat dirinya meminta Baznas dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat. Terlebih saat ini masih banyak orang kaya yang belum menyadari kewajiban menunaikan zakat sebagai rukun islam. Di samping itu, mereka membayarkan zakatnya masih secara tradisional tanpa melalui lembaga resmi seperti Baznas.
"Potensi zakat di Bengkulu sangatlah besar mencapai angka triliunan lebih dan dapat bertambah setiap tahunnya. Untuk itu, atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu saya mengajak masyarakat untuk membayar zakat melalui Baznas," tambahnya.
BACA JUGA:Baznas Akan Optimalkan Program SKSS
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Bengkulu , Dr. Fazrul Hamidy, SH, MH mengatakan, dari data Baznas Provinsi Bengkulu untuk zakat mal di wilayah Bengkulu yang terkumpul mencapai Rp 68, 6 miliar di tahun 2022 dan telah disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Dengan angka tersebut dirinya mengakui jika pengumpulan zakat saat ini belumlah begitu maksimal, terlebih potensi yang ada mencapai Rp 1,2 triliun.
Dirinya berharap dan menghimbau agar para petugas pengumpul zakat yang ada di provinsi, kabupaten dan kota dapat lebih giat lagi dalam upaya pengumpulan zakat, infaq dan sedekah.
"Dengan potensi sebesar itu, jika tersalurkan dengan baik maka tentu dapat membantu mengentaskan kemiskinan yang ada," singkat Fazrul.