RK ONLINE - Wakil Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE,MM mengatakan dalam mengatasi masalah banjir di Kota Bengkulu membutuhkan sinergi bersama serta langkah kongkret dari berbagai pihak sesuai kewenangan masing-masing.
"Menangani masalah banjir tak semudah membalikkan telapak tangan. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi serta duduk bersama baik Pemkot, Pemkab, maupun Pemprov. Kalau sudah duduk bersama dan mencari solusi tentu jadi langkah konkret bisa diambil secara bersama, sehingga banjir di Kota Bengkulu maupun di kabupaten dapat teratasi," papar Dedy.
Terkait masalah banjir yang melanda, Pemkot Bengkulu mencatat ada beberapa faktor penyebabnya baik terkait cuaca dengan curah hujan yang sangat tinggi dan adanya kiriman banjir dari hulu sungai, sehingga sungai di Kota Bengkulu meluap begitu besar.
"Banjir ini juga disebabkan karena pembalakan liar dan penambangan batu bara karena Kota Bengkulu daerah hilir dan sungai sudah dangkal tentu kita menerima dampak banjir kiriman. Juga kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya juga menjadi penyebab,” ungkap Dedy.
BACA JUGA:12.850 Warga Kota Bengkulu Terima BLT BBM
Dirinya berharap agar pembalakan liar dan penambangan batu bara yang hingga saat ini masih dilakukan dapat dihentikan karena menimbulkan dampak yang buruk.
"Jika aktivitas diteruskan tentunya akan menimbulkan dampak buruk. Ketika hutan sudah ditebang air tak bisa terserap lagi dengan baik, sehingga timbulah banjir,” tutur Dedy.
Ia menyebut, beberapa upaya memang harus dilakukan Pemkot dalam mengatasi masalah banjir seperti mengupayakan normalisasi sungai atau perbaikan drainase, maupun mengajukan pembuatan waduk atau kolam retensi ke pemerintah pusat.
"Akan tetapi masalah banjir ini memang harus ada sinergi semua pihak dan campur tangan dari Pemerintah Pusat dan pemerintah terkait sesuai kewenangannya," pungkas Dedy.