RK ONLINE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Kabupaten Kepahiang, Edwar Samsi, S.Ip MM meminta supaya Dinas PUPR Provinsi Bengkulu memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2023 mendatang, untuk melanjutkan pembangunan jembatan Desa Suro Bali Kecamatan Ujan Mas.
Pasalnya, anggaran pada tahun lalu yang dialokasi Pemerintah Provinsi Bengkulu senilai Rp 1, 5 miliar belum cukup untuk merealisasikan pembangunan lantai dasar jembatan hingga permanen. Anggaran tersebut dipergunakan membangun pondasi bawah jembatan, sehingga lantai jembatan dengan lantai papan itu saat ini masih menggunakan lantai papan seadanya yang dapat kapan saja mencelakakan pengendara yang melintasinya.
"Pada tahun anggaran 2022 ini, APBD Provinsi Bengkulu sangat terbatas untuk dialokasikan pada pembangunan. Karena itu saya mendorong supaya Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk memperjuangkan DAK tahun depan. Supaya nanti digunakan untuk pembangunan jembatan Desa Suro Bali," jelas Edwar.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Suro Bali Belum Ada Kepastian
Sebelumnya, Andri warga setempat mengungkapkan supaya pemerintah tidak setengah-setengah dalam merealisasikan pembangunan. Terlebih jembatan Desa Suro Bali yang dinilai urgent lantaran kondisinya yang reot. Masyarakat khawatir lapuknya lantai dasar jembatan itu membahayakan pengendara yang melaluinya. Apalagi, jembatan itu merupakan akses sat-satunya bagi masyarakat desa. Baik itu masyarakat yang beraktivitas ke luar desa, maupun sebagai akses petani yang membawa komoditi pertanian.
"Kami berharap pembangunan jembatan dapat dibangun permanen. Karena kondisi lantai dasar jembatan saai ini adalah papan yang harus dilakukan pergantian setiap satu tahun sekali, karena lapuk," ucap Andri.