Saran Dewan Soal Terancam Bangunan Terbengkalai

Sabtu 27-08-2022,14:41 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Batalnya pinjaman daerah tahun ini ke Bank Bengkulu (BB) yang wacananya sebesar Rp 75 miliar, menyebabkan sejumlah pembangunan di Kabupaten Kepahiang terancam terbengkalai. Lantaran Pemkab Kepahiang pada tahun ini hanya mengandalkan dana pinjaman melanjutkan pembangunan khususnya 3 link jalan eks SMI serta Waterpark. Karena itu Dinas PU Kepahiang dan Disparpora dituntut harus mencari jalan lain agar pembangunan fisik tersebut kembali dilanjutkan. 

Selain dengan cara menawarkan kepada investor, juga ada jalan lain yakni medapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lebih besar dari pemerintah pusat. 

Sementara APBD Kepahiang tentu tidak memungkinkan, sebab kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja. "Soal pinjaman daerah, DPRD Kepahiang telah memberikan rekomendasi. Karena langkah peminjaman adalah upaya percepatan pembangunan. Sangat kita sayangkan batal tahun ini," sampai Ketua DPRD Kepahiang, Windra Purnawan, SP. 

 

BACA JUGA:Bangunan SRG Terbengkalai Lagi

 

Menurutnya, para pejabat harus mencari langkah lain. Dalam artian mendapatkan DAK yang lebih besar lagi dari yang didapat di tahun 2022 ini. "Harapan kita ada langkah lain yang dilakukan para Kepala Dinas supaya bisa mendapatkan anggaran DAK yang jauh lebih besar. Karena, tidak ada sumber anggaran lain untuk melanjutkan pembangunan kecuali DAK. Terlebih lagi sampai saat ini, khususny untuk Waterpark belum ada investor yang berminat," sarannya. 

Windra melanjutkan, masyarakat Kabupaten Kepahiang tentu menunggu lagi realisasi pembangunan ke 3 link jalan eks SMI dan waterpark. Selain itu juga, jika tidak dilanjutkan maka kerugian bagi daerah. Lantaran 3 link jalan eks SMI dan Waterpark, totalnya sudah menghabiskan puluhan miliar.

"Ya kalau ke depan tidak ada langkah lain yang dilakukan, 2 tahun ke depan Kabupaten Kepahiang tetap seperti ini saja, dalam artian pembangunan tidak akan berlanjut. Kami berharap Pemkab melalui OPD bisa berpikir bagaimana caranya mendorong pembangunan yang dudah dimulai berlanjut. Jangan hanya menunggu saja anggaran yang ada," demikian Windra.

Kategori :

Terkait

Terpopuler