RK ONLINE - Pelaksanaan vaksin tahap ke empat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Lebong sudah dilaksanakan mulai 29 Juli lalu. Hanya saja dalam realisasinya hanya 3 nakes yang sudah mendapatkan suntikan vaksin booster kedua. Alasannya adalah ketersediaan stok vaksin yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong.
"Saat ini terdata baru tiga nakes karena terkendala stok vaksinasi, " Kasubid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Doni Nopriansyah.
Padahal, pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini rencananya akan menyasar 757 nakes yang tersebar di Puskesmas hingga RSUD Lebong. Hanya saja karena keterbatasan jumlah vaksin, pihaknya terpaksa harus melakukan penyuntikan secara bertahap.
BACA JUGA:Usul 1.170 Dosis Vaksin Pfizer
"Pemberian vaksinasi booster kedua kita menggunakan vaksin jenis Pfizer dan Moderna. Kalau untuk Pfizer hanya tersedia 160 vial sedangkan moderna kosong, untuk menampung 757 nakes di Lebong jelas tidak akan bisa menampung dosis vaksinasi yang ada," ucapnya.
Dengan adanya kekurangan tersebut, pihaknya akan kembali mengusulkan tambahan stok vaksin ke Dinkes Provinsi Bengkulu. Hal ini bertujuan agar stok vaksinasi kembali tersedia dan bisa mencukupi kebutuhan nakes yang belum dilakukan suntik vaksin.
"Sesuai dengan surat edaran dari Kemenkes seluruh pemerintah di Indonesia termasuk Lebong diharuskan melaksanakan suntik vaksin booster kedua, mudah-mudahan dengan kita mengusulkan kembali vaksinasi bisa diakomodir," singkatnya.