RK ONLINE - Pencuri spesialis meteran air kembali beraksi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Baru-baru ini, pelaku yang belum diketahui identitasnya ini kembali beraksi dan menyasar meteran air milik warga Citra Graha Indah (CGI), Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang.
Tidak sedikit informasi dihimpun Radarkepahiang.id, sudah puluhan unit meteran air milik masyarakat Tebat Monok yang lenyap karena diembat pencuri yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
BACA JUGA:Indikasi Korupsi DD ADD Talang Pito Menguat
Hendry, salah satu warga CGI mengungkapkan jika dirinya menduga kuat terduga pelaku pencurian yang belum diketahui orangnya ini, sudah berulang kali masuk dan beraksi di kompleks perumahan mereka. Sebab selain dirinya, sudah ada belasan warga lainnya yang juga mengaku bernasib sama dengan dirinya.
"Kalau malam Minggu yang lalu, ada 4 unit meteran disikat terduga pelaku. Malam sebelumnya juga sudah banyak. Setiap kali beraksi diduga ada sekitar 10 unit meteran yang hilang," sesalnya.
BACA JUGA:INGAT! SPj Dana Banpol Wajib
Atas kejadian yang mereka alami, Hendry mengatakan jika dirinya dan beberapa tetangga lainnya sepakat untuk melaporkan kejadian ini Mapolsek Kepahiang.
"Kami sepakat untuk membuat laporan resmi. Tadi informasinya juga sudah ada beberapa warga yang datang ke Polsek untuk melapor," demikian Henry.
BACA JUGA:Malam Ini Capaskibraka Dikukuhkan Bupati
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu. Desri Zaldi didampingi Kanit Reskrim, Ipda. Pipin Nurkholis, SH mengaku belum menerima laporan secara resmi terkait dugaan pencurian meteran air PDAM ini. Hanya saja untuk informasi sementara, dirinya mengatakan jika ada sekitar 11 rumah yang menjadi korban dugaan kasus pencurian ini.
"Sejauh ini belum ada laporan resmi, namun informasi yang kami dapatkan memang benar ada sekitar 11 rumah yang kehilangan mesin meteran air PDAM," singkat Pipin.