RK ONLINE - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat sudah 3.399 ekor ternak berkuku belah sembuh setelah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah ini terus meningkat jika dibandingkan dengan jumlah penambahan kasus positif.
"Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan menjadi daerah yang paling tinggi dan banyak ternak yang sembuh," kata Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi.
Ia menambahkan, jumlah tersebut terdata pada aplikasi Isikhnas Kementerian Pertanian (Kementan). Adapum rincian ternak yang sembuh tersebut terdapat di Kabupaten Rejang Lebong 1.070 ekor sapi, Bengkulu Selatan 1.227 ekor sapi, Kepahiang 147 ekor sapi, Bengkulu Utara 252 ekor sapi, Kabupaten Seluma 99 ekor sapi, Mukomuko 105 ekor sapi dan kambing, Bengkulu Tengah 147 ekor sapi dan Kaur 352 ekor sapi dan kerbau.
Syarkawi meminta agar peternak tidak perlu panik dengan peningkatan kasus PMK karena penyakit ini dapat sembuh setelah hewan yang positif terpapar dikarantina atau diisolasi selama 14 hari. Namun selama masa karantina harus diberikan penanganan dengan baik seperti pemberian vitamin dan jamu-jamuan sebagai penambah antibodi ternak.
"Ternak yang sudah sembuh dari PMK tidak boleh disatukan dengan hewan yang belum terserang karena masih menghasilkan virus dan masih memiliki potensi yang tinggi kembali sakit," papar Syarkawi.
Selain itu, peternak juga diimbau rutin menjaga kebersihan atau sanitasi kandang ternak, menyemprotkan disinfektan pada kandang yang belum terserang PMK setiap 4 hari sekali, hingga membatasi orang yang masuk ke kandang ternak kecuali jika menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"Peternak harus menjaga kebersihan kandang dengan baik supaya ternak tidak mudah terserang penyakit," tukasnya. (gju)