RK ONLINE - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kepahiang dimungkinkan masih ada yang belum terlacak Tenaga Kesehatan (Nakes). Karena itu masyarakat yang ada gejala, diingatkan melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan terdekat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan HIV lebih berkembang lagi karena penyakit ini bisa berujung pada kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menerangkan, ada beberapa tanda atau gejala jika seseorang terinfeksi HIV. Diantaranya demam disertai gejala ringan lain. Seperti kelelahan, pembengkakan pada kelenjar getah bening dan sakit tenggorokan. Kemudian kelelahan, respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan lelah dan lesu. "Ada juga pegal, nyeri otot, serta sendi, pembengkakan kelenjar getah bening. Sakit tenggorokan dan sakit kepala dalam waktu berminggu-minggu. Jika sudah seperti ini, lebih baik segera pergi ke dokter untuk melakukan tes HIV untuk memastikannya," jelas Tajri.
Selain itu juga terjadi ruam kulit. Dalam artian ruamnya akan muncul di beberapa bagian atau seluruh tubuh. Selanjutnya ada gejala mual, muntah, diare, penurunan berat badan secara drastis, tandanya sistem kekebalan tubuh sedang bermasalah dan menurun. Batuk kering, batuk ini berlangsung selama 1 tahun dan terus semakin parah. Kemudian pneumonia, peradangan paru-paru disebabkan oleh infeksi oportunistik. Keringat malam, orang yang mengalami keringat di malam hari tanpa melakukan aktivitas fisik apapun.
Perubahan pada kuku, seperti membelah, penebalan, atau kuku berbentuk melengkung. Selain itu perubahan bisa terjadi pula dengan warna kuku seperti menghitam, cokelat, atau menguning. Kemudian ada tanda lain seperti sulit berkonsentrasi, herpes mulut dan kelamin, sering kesemutan dan tidak teraturmenstruasi (Khusus perempuan). "Intinya jangan takut untuk memeriksakan diri ke dokter, karena berobat merupakan jalan satu -satunya untuk menjadi lebih baik jika sudah terjangkit HIV. Pasti sudah mengetahui kalau ada arah penyakit ke HIV, karena timbulnya HIV dari prilaku diri kita sendiri," terang Tajri.
Terdapat 3 fase perkembangan di tubuh jika terjangkit HIV. Fase pertama umumnya muncul setelah beberapa minggu infeksi HIV terjadi. Pengidap HIV pada fase awal akan mengalami gejala mirip flu yang bertahan selama 1 hingga 2 minggu atau bahkan lebih. Hanya saja ada juga beberapa kasus yang tidak mengalami gejala sama sekali. Fase kedua, virus HIV diam-diam berkembang biak dan menyerang sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi di dalam tubuh. Sel darah putih akan terus berkurang secara drastis dan menyebabkan datangnya penyakit-penyakit lain.
"Fase ketiga adalah AIDS. Fase terakhir ini adalah paling terburuk. Virus HIV yang sudah berkembang berubah menjadi AIDS. Tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit akibat jumlah sel darah putih yang berada jauh di bawah rata-rata normal dan itu harus dilakukan pengobatan dengan cepat," demikian Tajri. (and)