RK ONLINE - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong menjamin ketersediaan minyak goreng (migor) curah. Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Dra. Upik Zumratul Aini, Jumat (5/8). Dikatakannya saat ini stok migor curah mencapai 17 ton. Jumlah tersebut diyakini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga satu bulan ke depan.
"Sesuai data dalam aplikasi Simirah (Sistem informasi minyak goreng curah, red) masih ada 17 ton. Dalam penjualannya, minyak goreng curah di awasi oleh Satgas Pangan Rejang Lebong. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok minyak goreng curah ini cukup banyak dan aman, " kata Upik.
Lebih jauh dikatakannya, migor curah tersebut dipasarkan melalui agen resmi yang ada di kawasan Pasar Atas Curup, Kelurahan Cawang Baru dan Kecamatan Selupu Rejang. Pembelian di atas 10 kg bisa diantar langsung oleh pedagang ke rumah konsumen sehingga konsumen tidak perlu kawatir lagi dengan ketersediaan minyak goreng.
"Minyak goreng curah dijual seharga Rp 14.000 per kg sedangkan HET- nya Rp 15.500 per kg. Artinya tidak ada kenaikan harga minyak goreng lagi seperti dulu, " tambahnya.
Sejak diluncurkan dua bulan belakangan, penjualan minyak goreng curah di Rejang Lebong mencapai 28 ton. Di kalangan warga daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan migor curah tersebut sekarang sudah tidak ada permasalahan dan saat ini migor minyak goreng dapat dibeli dimana saja.
"Kelebihan dari minyak goreng curah dari pemerintah ini sampai tiga kali pemakaian warnanya masih bersih dan jernih, berbeda dengan minyak goreng lainnya yang sekali pakai langsung hitam, " singkatnya. (cok)