RK ONLINE - Kibut atau bunga bangkai raksasa dengan nama latin Amorphophallus Becc diprediksi akan mekar sempurna di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, tepatnya di Taman Konservasi Puspa Langka yang dikelola oleh Lembaga Peduli Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L2) Kabupaten Kepahiang.
Ketua LP2L2 Kabupaten Kepahiang, Holidin Selasa (2/8) kemarin mengatakan, akan ada 4 bunga bangkai raksasa yang diprediksi akan mekar bersamaan pada 9 Agustus. Bunga Kibut merupakan tumbuhan dari suku talas yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia. Bunga yang kerap juga disebut bunga bangkai ini tumbuh di taman konservasi tersebut dengan tinggi mencapai 3 meter. "Ada 4 bunga kibut yang diprediksi mekar bersamaan pada 9 Agustus mendatang, tingginya mencapai 3 Meter," kata Holodin.
Dia menyebutkan, mekarnya bunga bangkai itu diperkirakan 4 sampai dengan 5 hari saja. Dengan demikian pihaknya membuka ruang bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan mekarnya bunga langka tersebut di taman konservasi. Namun, dia mengingatkan agar pengunjung tidak menganggu bongkol atau calon bunga bangkai maupun bunga rafflesia yang ada di sekitar taman konservasi untuk siap tumbuh.
"Di taman konservasi ini selain calon bunga rafflesia, ada juga calon bunga kibut yang siap mekar, dengan begitu kita berharap pengunjung dapat menjaga calon-calon bunga yang siap tumbuh," papar Holidin.
Disisi lain, dikelola sejak beberapa tahun lalu taman konservasi yang membudidaya dan menjaga habitat puspa langka ini, selalu menjadi tujuan utama pengunjung dari dalam maupun luar daerah. Pihak pengelola berharap adanya dukungan dari pemerintah agar Taman Konservasi Puspa Langka tetap terjaga dan dikenal sebagai tujuan wisata alam di Kabupaten Kepahiang. (rfm)