RK ONLINE - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga pertengahan tahun 2022 ini baru menyentuh 30,7 persen dari target Rp 1,4 miliar yang ditetapkan.
Kabid Pendapatan BKD Kepahiang, Amarullah Mutaqin, SE menjelaskan, PAD PBB-P2 saat ini baru senilai Rp 421 juta. Pihaknya meyakini bahwa biasanya akumulasi pendapatan dari dari sektor pajak bumi dan bangunan tersebut akan terangkum seluruhnya pada akhir-akhir tahun.
"Capaian maksimal PAD ini biasanya akhir tahun, kalau posisi saat ini baru 30,7 persen," kata Amarullah.
Dia merincikan, sumbangsih setoran PBB-P2 tertinggi hingga saat ini adalah pencapaian PAD dari sektor PBB-P2 di Kecamatan Merigi yang sudah diangka 23,29 persen dengan realisasi penyetoran sebesar Rp 37.349.849. Disusul Kecamatan Kepahiang mencapai 20,59 persen persentase realisasi penyetoran PAD PBB-P2 sebesar Rp 146.882,547. Sedangkan untuk 3 kecamatan terendah diantaranya Kecamatan Bermani Ilir dengan realisasi diangka 5,09 persen dan angka penyetorannya Rp 13.519.911. Kecamatan Muara Kemumu sebesar 5,89 persen realisasi penyetoran Rp 8.213.663, serta Kecamatan Ujan Mas realisasi penyetoran sebesar Rp 23.628.185 atau baru 5,97 persen saja.
"Yang jelasnya kita optimis terhadap capaian PAD PBB-P2 ini sesuai dengan yang ditargetkan. Upaya maksimal dilakukan dengan menurunkan tim penagihan ke tingkat desa dan kelurahan," demikian Amarullah. (rfm)