Inflasi Meningkat, Angka Kemiskinan Berpotensi Naik

Rabu 03-08-2022,09:24 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Naiknya sebagian besar harga pangan dan beberpa  komoditas menyebabkan seluruh kota yang ada di Indonesia mengalami inflasi. Untuk Kota Bengkulu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,91 persen.

"Tingkat inflasi di Kota Bengkulu naik tajam dari sebelumnya. Pada bulan Juli 2022 sekitar 0,91 persen dengan laju inflasi tahun kalender mencapai 4,75 persen dan inflasi tahunan mencapai 6,03 persen. Dibandingkan Juli 2021 hanya sekitar 2 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, ME.

Naiknya angka inflasi pada Juli dipengaruhi naiknya harga beberpa komoditas utama. Mulai angkutan udara sekitar 0,30 persen, cabai merah 0,20 persen, Sekolah Menengah Atas (SMA) 0,06 persen, bawang merah 0,05 persen, ikan tuna 0,04 persen dan sate 0,04 persen. Tingginya angka inflasi menjadi perhatian penting, karena akan berimbas pada percepatan dan peningkatan jumlah angka kemiskinan di Bengkulu. Terlebih angka inflasi ini diluar dari target yang telah ditetapkan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebesar tiga plus minus satu. 

"Untuk itu pemerintah harus mengambil kebijakan untuk menurunkan angka inflasi ini," tambahnya.

Berdasarkan pemantauan BPS di 90 kota di Indonesia, seluruh kota mengalami Inflasi. Dengan angka inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dan yang terendah terjadi di Pematang Siantar dan Tanjung sebesar 0,04 persen.  Sementara itu, dari 24 Kota di Sumatera dengan tingkat inflasi sebesar 0,91 persen menyebabkan Provinsi Bengkulu berada pada posisi ke 11 se-Sumatera dan berada di urutan ke 27 secara nasional. (gju) 

 

Kategori :