RK ONLINE - Dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu, Rabu (27/7), Ahmad Irfan resmi dilantik menjadi Direktur Utama Bank Bengkulu, Jufrizal Eka Putra menjadi Direktur Kepatuhan dan Alfian menjadi Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, M.MA yang hadir dalam kegiatan RUPSLB tersebut menyampaikan, dengan adanya jajaran dan kepengurusan yang baru diharapakan mampu mempercepat akselerasi perbaikan kinerja Bank Bengkulu. Terlebih, tantangan dunia perbankan kedepan semakin meningkat.
"Saya kira sektor perbankan saat ini harus mulai menganalisis dan penerapan aplikasi digital menjadi keharusan untuk dijalankan sesuai dengan perkembangan digitalisasi, " kata Rohidin.
Selain itu, sektor perbankan juga harus maksimal dalam pemberian jasa layanan serta harus dikembangkan lebih baik lagi.
"Kemudian harmonisasi dan regulasi yang penting dilakukan baik yang bersifat secara nasional maupun internal dan saya kira jajaran yang baru memahami ini. Disamping melakukan evaluasi penempatan pegawai yang juga penting dilakukan, " tambah Rohidin.
Sementara itu, Direktur utama Bank Bengkulu yang baru Ahmad Irfan menyampaikan, sesuai dengan arahan gubernur pihaknya akan menjalankan dan memaksimalkan upaya untuk menghadapi tiga tantangan kedepan yaitu ekonomi digital, ekonomi kreatif dan ekonomi lingkungan.
"Dari menghadapi tiga tantangan tersebut kita juga harus membangun dan didukung sumber daya manusia yang profesional dan terintegritas untuk mengembangkan Bank Bengkulu kedepan, " tambahnya.
Selain itu, ada 4 program baru yang akan diterapkan di Bank Bengkulu yaitu service excelen, informasi teknologi berkelanjutan, sumber daya manusia yang profesional dan pembangunan arsitektur kebijakan.
"Nanti kita juga akan membangun arsitektur kebijakan yang akan disesuaikan dengan bisnis internal maupun external. Dan tentunya kebijakan disesuaikan dengan peraturan undang-undang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Maka dari itu SOP kita harus menyesuaikan itu semua sehingga teman-teman SDM kita akan menyalurkan produk yang berkualitas sesuai dengan SOP dan tidak melanggar," papar Ahmad Irfan.
Dalam memaksimalkan digitalisasi agar Bank Bengkulu dapat terus berkembang sesuai tuntutan zaman, selain mengandalkan modal yang kuat pihaknya juga akan bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak perbankan lainnya.
"Kita sinergi dan kolaborasi dengan kemampuan digitalisasi yang ada. Serta harus inovatif dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi," tutupnya. (gju)