RK ONLINE - Seiring perkembangan zaman dan perubahan-perubahan yang terus terjadi saat ini, peran tokoh agama sangat penting dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama sehingga menghindari terjadinya intoleransi yang dapat menyebabkan perpecahan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu, Hj. Oslita, SH, MH saat hadir dan memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu, Rabu (27/7).
"Ditengah situasi kehidupan bangsa yang semakin kompleks para tokoh agama dituntut untuk menciptakan harmonisasi kerukunan umat beragama dalam situasi perkembangan zaman," kata Oslita.
Menatap pada zaman digitalisasi dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, sering menimbulkan dampak positif dan negatif. Terlebih informasi - informasi yang tersebar semakin banyak yang dapat menimbulkan konflik yang dapat memicu intoleransi karena berisi hasutan.
Untuk itu, dalam hal ini para tokoh agama dihimbau untuk terus memberikan siraman rohani, memberikan contoh yang baik, menciptakan inovasi moderasi beragama. Sehingga intoleransi tidak tercipta dan sebaliknya mampu menciptakan keharmonisan antar umat beragama ditengah masyarakat luas.
"Peran para tokoh agama terutama yang tergabung dalam FKUB sangat penting dalam upaya terciptanya masyarakat di Provinsi Bengkulu yang harmonis, rukun, aman dan bertoleransi," ujar Oslita.
Sementara itu, Kabid Permasalahan Pertanan Ekonomi dan Strategis Daerah, Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Mif Tarul Ilmi menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya sebagai sarana bersilaturahmi dan mensinergikan semua pihak khususnya para tokoh agama dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kita merangkul dan menjaga bagaimana agar timbul sinergi, keharmonisan dan timbul kerukunan beragama," pungkasnya. (gju)