RK ONLINE - Dari data yang berhasil di rekap oleh Bidang Anggaran BKD Lebong, hingga sore kemarin (21/7), hampir seluruh paket yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 sudah selesai diinput dalam aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negera (OM-SPAM).
Seperti yang diungkapkan oleh Kabid Anggaran BKD Lebong, Riswan Effendi, SE, MM. Rata-rata sub bidang tinggal menyampaikan selisih sisa pagu anggaran dari nilai kontrak.
"Sudah hampir seratus persen sudah disampaikan ke OM-SPAM. Yang tersisa tinggal memasukkan sisa anggaran dari nilai terkontrak. Pelaporan melalui aplikasi OM-SPAM ini paling lambat hari ini (kemarin, red) hingga pukul 24.00 WIB, " kata Riswan.
Lebih jauh dijelaskannya, pelaporan kontrak tersebut merupakan salah satu syarat utama dalam penyaluran DAK fisik untuk tahap pertama. Bahkan jika tak dilaporkan, maka anggaran DAK yang sebelumnya diperoleh dipastikan tak akan disalurkan. Tentu hal tersebut merugikan daerah.
"Untuk kita (Lebong, red) tak ada yang harus dikhawatirkan lagi. Syarat penyaluran DAK fisik sudah dilaporkan, " kata Riswan.
Dari data yang berhasil dihimpun, paket yang berasal dari DAK 2022 jumlahnya sebanyak 112 paket. Jika diuraikan, 33 paket diantaranya dilaksanakan proses tender, 35 paket Penunjukan Langsung (PL) dan 44 paket lainnya pengadaan langsung. Ada beberapa OPD yang mendapatkan suntikan DAK tersebut, seperti Dinas PUPR-Hub, RSUD, DP3APPKB, Dinas Kesehatan dan lainnya. (skp)