RK ONLINE - Pembangunan ruang kelas di Panti Asuhan Al - Kahfi Putri Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, terkendala dengan dana. Berlangsung sejak lama, pembangunan kelas panti yang berada di Kecamatan Ujan Mas ini, tidak kunjung selesai lantaran terkendala dengan dana yang kabarnya mencapai ratusan juta rupiah.
"Pembangunan kelas santri ini sudah dimulai. Tapi sekarang kami terkendala dengan dana yang kekurangannya masih ratusan juta rupiah," ujar Salman, selaku pengurus Panti Asuhan Al - Kahfi.
BACA JUGA:Dimas Ardiansyah Butuh Uluran Tangan Kita
Salman mengatakan jika selama ini, santri masih menggunakan teras dan musalah sebagai tempat belajar. Namun saat ini tempat belajar sementara itu, sudah tidak mampu menampung jumlah santri yang saat ini sudah mencapai puluhan orang. Meskipun sempat mendapatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLTA Musi senilai Rp 50 juta, Salman mengatakan kalau dana tersebut masih belum mampu mengakomodir semua kebutuhan pembangunan kelas ini.
"Kemaren kita dapat bantuan CSR dari PLTA Musi senilai Rp 50 juta. Tapi untuk pembangunan kelas masih belum cukup. Sehingga saat ini kami masih membutuhkan biaya tambahan," lirihnya.
BACA JUGA:Senator Riri : Cegah Meluasnya PMK di Bengkulu
Terkait hal ini Salman membuka kesempatan bagi siapa saja dermawan yang hendak berkontribusi dalam pembangunan kelas santri ini. Dengan harapan kelas yang dalam proses pembangunan tersebut, bisa secepatnya tuntas dan digunakan para santri Al - Kahfi putri.
"Tidak perlu berupa uang, kami menerima bantuan berupa semen, bata maupun material lainnya," demikian Salman.