RK ONLINE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebong, memastikan 19 sekolah yang menjadi sasaran dalam merealisasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 ini. Totalnya sebesar Rp 14 miliar.
"Dari total Rp 14 miliar itu setelah di lakukan pemangkasan untuk tunjangan-tunjangan lainnya, berkisar Rp 7 Miliar. Jumlah inilah yang akan diterima untuk 19 sekolah, " kata Kabid Pendidikan Dikbud Lebong Habibi, S.Pd.
Ke-19 sekolah yang mendapatkan bantuan DAK fisik tahun ini diantaranya, 14 SD dan 5 SMP di kabupaten Lebong. Habibi menjelaskan tahapan DAK untuk pembangunan sekolah tersebut saat ini masih dalam tahapan pelimpahan ke ULP Pemkab Lebong.
"Benar, saat ini masih dalam pelimpahan. Target kita 10 Juli mendatang tahapannya sudah terkontrak. Artinya sekitar Agustus prosesnya itu sudah dilakukan pengerjaan titik nol, mudah-mudahan berjalan tidak ada hambatan," ucapnya.
Sekolah-sekolah yang akan menerima DAK fisik itu kondisinya sudah mengalami kerusakan dan telah mengajukan usulan perbaikan melalui aplikasi khusus dari sekolah terhubung ke Kemendikbud Ristek yang dilakukan secara berkala.
"Jadi sekolah-sekolah ini yang membuat usulannya, mereka membuat laporan kondisi sekolah. Walaupun ada sekolah yang kondisinya layak untuk mendapatkan namun tidak melapor tetap tidak bisa menerima bantuan ini," ungkapnya.
Adapun realisasi penggunaan dana DAK untuk sekolah tahun ini masih berupa rehab ruang kelas, pembangunan laboratorium komputer, rehab perpustakaan, pengadaan alat permainan edukatif, pengadaan furniture dan lainnya.
"Dengan adanya bantuan ini kedepannya kita menghimbau agar dapodik yang dilaporkan sekolah dapat dilengkapi dan dilaporkan sesuai dengan kondisi riil sekolah agar DAK dapat benar-benar tepat sasaran," singkatnya.
Pewarta : Eko Hatmono/Krn