RK ONLINE - Kabupaten Kepahiang merupakan daerah dengan Sentra Peternakan Hewan (SPR) dengan jumlah populasi hewan ternak seperti sapi dan kambing cukup besar. Meski belum ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kepahiang yang sudah menyerang ternak pada beberapa daerah, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU menginstruksikan agar Dinas Pertanian (Distan) tetap mewaspadai penyakit tersebut serta melakukan tindakan-tindakan antisipasi. "Sejauh ini belum ditemukan kasus penyakit PMK menyerang hewan ternak di daerah kita. Tetapi karena terdapat sentra peternakan yang lumayan banyak di daerah kita, maka virus ini harus diwaspadai. Dinas Pertanian harus memperketat lalu lintas ternak yang masuk ke Kabupaten Kepahiang," sampai Bupati. Dia melanjutkan, kalau terjadi serangan PMK tentu akan berdampak sosial ekonomi bagi peternak. Selain menghambat pertumbuhan ternak, risiko abortus hingga menyebabkan kematian. "Kita berharap Dinas Pertanian mewaspadai ini dengan memberikan edukasi kepada petani peternak, jangan sampai penyakit PMK yang menyerang ini berdampak pada sosial ekonomi masyarakat," ucap Bupati. Mencegah penyebaran virus tersebut, dilanjutkan Bupati, dapat dilakukan penyemprotan disinfektan pada ternak serta kandang. Kemudian mengontrol gizi ternak dan memberikan vaksin terhadap hewan ternak. "Banyak cara yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyakit ini. Jangan sampai setelah terjadi baru sibuk melakukan antisipasi, percuma sudah terlambat," demikian Bupati.
Ancaman PMK, Bupati Minta Distan Bergerak
Sabtu 21-05-2022,03:24 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :