RK ONLINE - Dinas Pertanian mendorong Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan untuk giat membentuk demplot pertanian serta memaksimalkan Kostratani, yakni sebagai komando strategis pembangunan pertanian. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mengatakan demplot atau demontration plot merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani. Dengan cara membuat lahan percontohan supaya petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan. BPP diharapkan jadi pusat gerakan yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian melalui koordinasi dan aksi ditengah-tengah petani. "Demplot bisa berupa inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru), pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut. Melalui demplot penyuluh dapat memberi contoh dalam lahan praktek daripada sekedar memberikan pengetahuan secara teoritis. Jadi BPP di kecamatan harus inovatif, di sana ada penyuluh yang melakukan pendampingan pada petani," jelas Hernawan. Dia melanjutkan, dengan adanya demplot untuk memberikan contoh secara nyata tentang proses budidaya sayuran dan toga organik dari hulu hingga hilir atau pembibitan hingga panen. Sehingga petani selain bisa melihat, membuktikan dan mau mengikuti langkah BPP. "Menanam sayuran dan toga organik selain memberikan efek kesehatan jika di konsumsi, juga bisa melestarikan lingkungan sekitar," ujar Hernawan. Pada tahun ini, sambung Hernawan Dinas Pertanian akan melakukan pengembangan BPP dan meningkatan SDM penyuluh pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan penyuluh dan pelaku utama petani tentang inovasi teknologi budidaya hortikultura. Kemudian meningkatkan motivasi petani berusaha tani hortikultura serta mendapatkan umpan balik terhadap inovasi teknologi. Pewarta : Reka FItriani/Krn
BPP Kecamatan Didorong Harus Inovatif
Rabu 18-05-2022,04:21 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :