RK ONLINE - Citra positif pariwisata sangat dibutuhkan untuk mendulang animo wisatawan ke sebuah daerah yang memiliki banyak destinasi wisata. Citra positif itu lebih dibutuhkan lagi saat musim liburan Lebaran yang oleh masyarakat dijadikan sebagai momentum berlibur ke destinasi wisata. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, momen lebaran 1443 Hijriah layak dijadikan sebagai barometer untuk menilai daya dukung destinasi wisata yang dimiliki Bengkulu dalam melayani wisatawan. "Tahun ini terjadi lonjakan jumlah pengunjung ke berbagai destinasi wisata. Ekonomi perlahan-lahan pulih. Walau masih dengan aturan-aturan yang longgar, tapi rasa cemas dan was-was sudah nggak setinggi dulu. Ini kesempatan Bengkulu untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (11/5). Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, meskipun sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata tidak sebesar sektor-sektor andalan lainnya seperti pertanian, perhutanan dan sebagainya, namun pariwasata Bengkulu menyimpan potensi pemasukan yang cukup besar. "Apresiasi saya buat kepala daerah yang selalu berusaha untuk memajukan sektor pariwisata dan menghadapi semua tantangan yang ada. Karena dalam melakukan usaha ini pasti akan selalu masalah-masalah. Apalagi di era digital hal-hal kecil kadang bisa viral," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. Plt.Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu ini berharap pemerintah dapat memberikan dukungan masif kepada desa-desa yang memiliki potensi wisata menjanjikan minimal dengan memberikan dukungan akses internet guna kebutuhan promosi. "Tidak sedikit Kades yang ngeluh ke saya, desa mereka sebenarnya indah, tapi mau promosi susah, sinyal internet jelek jadinya banyak orang belum tahu. Yang seperti ini perlu dukungan pemerintah, terutama pemerintah daerah," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief. Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah mengubah orientasi tolok ukur kesuksesan pariwisata dari aspek kuantitas atau quantity tourism ke kualitas atau quality tourism. "Biarpun saat ini wisatawan yang datang ke Bengkulu ini tidak sebanyak wisatawan ke daerah-daerah lain. Kita tetap harus membuat wisatawan yang datang merasa senyaman mungkin. Beri pelayanan dan keramahan berkualitas, sajikan produk-produk terbaik. Sehingga ke depan mereka pilih datang ke Bengkulu dari pada ke daerah lain-lain. Semua butuh proses dan proses ini harus dijalani semaksimal mungkin, dilakukan secara bersama-sama," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. Pewarta : **/Rls/Adv
Butuh Peran Bersama Tingkatkan Citra Wisata Bengkulu
Kamis 12-05-2022,05:40 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :