RK ONLINE - Pada awal tahun 2022, harga kopi khususnya di Kabupaten Kepahiang naik menjadi Rp 24 ribu per kilo. Namun akhir - akhir ini harga kopi di tingkat tersebut kembali turun menjadi Rp 22 ribu per kilo. Harga ini pun untuk kualitas kopi terbaik dengan kadar air 18 persen. Sementara kopi dengan kadar air di atas 18 persen, harganya lebih murah lagi. Penurunan harga kopi ini dipengaruhi oleh harga kopi dunia yang mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP yang juga merupakan toke kopi di Kabupaten Kepahiang. "Penurunan harga kopi dunia berimbas terhadap harga kopi di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Kepahiang. Harga kopi Rp 22 ribu per kilo itu dibeli dari petani dengan kualitas terbaik. Kalau kualitasnya kurang baik, harganya tentu di bawah itu," kata Zurdi Nata. Meski terjadi penurunan harga, menurut Zurdi Nata, harga kopi saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan harga tahun lalu. "Kalau tahun lalu harga kopi di Kabupaten Kepahiang berada di bawah Rp 20 ribu perkilo untuk kualitas terbaik. Jadi harga yang ada sekarang ini tetap lumanyan bagus. Kita berharap penurunan harga ini tidak kembali terjadi, melainkan kembali naik. Bahkan di atas Rp 24 ribu perkilo," ujarnya. Lebih lanjut Zurdi Nata berpesan kepada seluruh petani kopi di Kabupaten Kepahiang, agar senantiasa menjaga kualitas kopi. Karena harga kopi sangat dipengaruhi oleh kualitas. "Harga Rp 22 ribu perkilo saat ini sudah termasuk kategori tinggi walaupun harga ini sebenarnya turun. Petani harus menjaga kualitas kopi dengan menjaga hasil panen supaya tidak rusak. Dengan begitu Insya Allah bisa mendapatkan hasil yang memadai," pungkasnya. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Sempat Naik, Harga Kopi Turun Lagi
Sabtu 07-05-2022,03:53 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :