H+4 Lebaran Harga Sayur-sayuran di Pasar Kepahiang Meroket

RK ONLINE - Di pasar Kepahiang sejak hari kedua lebaran Idul Fitri 1443 H, sebagian pedagang sudah mulai kembali menjajakan jualan. Lapak-lapak jualan mulai diramaikan pedagang bahan pokok dan sayuran. Pantauan RK DI H+4 lebaran Kamis (5/5) kemarin, harga penjualan sebagian bahan pokok masih tinggi akibat pengaruh momen tradisi lebaran. Tidak kalah dengan lonjakan harga bahan pokok, harga sayuran di pasar Kepahiang juga meroket sampai rata-rata 50 persen. Harga buncis misalnya tak dilepas pedagang Rp 18 ribu per kilogram. Padahal harga buncis sebelumnya hanya Rp 10 ribu per kilo. Pun demikan sayur jenis kangkung dijual pedagang Rp 5 ribu sampai dengan Rp 6 ribu per ikat, dari sebelumnya hanya dijual Rp 5 ribu per dua ikat. Sementara komoditas cabai juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari sebelum lebaran yakni Rp 58 ribu per kilo, yang sebelumnya Rp 48 ribu perkilogram. Yanti, salah satu pembeli mengaku kaget dengan kenaikan harga ini, namun memaklumi lonjakan harga tersebut, karena minimnya pedagang di hari-hari lebaran. "Mahal, maklum saja mungkin pemasok sayur-sayuran kepada pedagang masih sedikit," ujarnya. Sementara itu, Mely (38) salah satu pedagang di Pasar Kepahiang mengaku kenaikan harga ini, ia beralasan kenaikan harga terjadi lantaran penjualannya ditingkat penyuplai sayur menaikkan harga. Apalagi pasokan sayur tersebut rata-rata dibeli dari tangan orang kedua, bukan langsung dari petani. "Masih pengaruh lebaran, petani sayur yang memasok sayuran masih kurang, jadi kami belinya juga dari tangan orang kedua," kata Mely. Meski demikian, ia memprediksi harga sayuran bakal kembali normal pada sepekan pasca lebaran nantinya, lantaran sudah banyak penyuplai sayur-sayuran kepada pedagang.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn