Investor Pasar Modal Bengkulu Meningkat

RK ONLINE - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Tito Adji Siswantoro menyebutkan, jumlah investor pasar modal di Bengkulu yang tercermin dari jumlah saham, reksadana, dan efek lainnya atau Single Investor Identification (SID) di wilayah Bengkulu yang cenderung terus meningkat membuat transaksi rata-rata mencapai Rp 291 miliar setiap bulannya. Peningkatan ini dapat terlihat dari laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana tercatat jumlah dana terhimpun dari investor pasar modal di Bengkulu pada bulan Maret 2022 mencapai Rp 372 miliar. Juga jumlah SID keseluruhan di Bengkulu hingga Maret mencapai 40.175 orang, dan SID investor saham sebanyak 18897 orang. "Peningkatan investor SID maupun dana terhimpun di pasar modal terus tumbuh setiap tahunnya dengan nilai transaksi rata-rata Rp 291,72 miliar per bulan," kata Tito. Ia menambahkan, peningkatan yang terjadi ini saat ini didasari karena literasi keuangan yang semakin baik di kalangan masyarakat Bengkulu. Dengan demikian dirinya optimis tren pertumbuhan pasar modal di wilayah ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2022 mendatang. "Walaupun masih banyak masyarakat yang terjebak dalam investasi bodong, kita optimis dengan tren semakin banyaknya UMKM yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan usaha, pertumbuhan pasar modal kita akan optimal," singkat Tito.   Pewarta : Gatot Julian/Krn