Rata-rata Bahan Pokok Naik Jelang Ramadhan Tahun Ini

Jumat 25-03-2022,05:04 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Kepahiang tercatat mulai mengalami kenaikan menjelang datangnya bulan Ramadhan 1443 H yang akan jatuh pada awal April 2022. Salah seorang pedagang di Pasar Kepahiang, Rahadi (48) mengatakan bahwa kenaikan harga pada sejumlah komoditas bahan pokok di kios miliknya telah terjadi kurang lebih sejak dua pekan terakhir. "Sejumlah bahan kebutuhan pokok sudah naik sejak dua minggu terakhir," kata Rahadi. Rahadi menjelaskan, sejumlah bahan kebutuhan pokok yang tercatat mengalami kenaikan harga tersebut diantaranya adalah gula pasir, telur dan tepung terigu. Komoditas tersebut mulai mengalami kenaikan meski stok tersedia. Ia menambahkan, komoditas lain yang saay ini masih banyak dibutuhkan masyarakat namun dengan harga yang masih tinggi adalah minyak goreng. Saat ini, harga satu liter minyak goreng dijual Rp 25 ribu per 900 ml. "Yang masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah minyak goreng, harganya saat ini Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per 900 ml kemasan premium. Pedagang jual dengan harga itu karena dari distributor harganya sudah naik," jelas Rahadi. Sementara itu, naiknya harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok juga dicatat dan dipantau oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang. Kabid Perdagangan Afriani Pramawati, SE menerangkan jika dari hasil pendataan petugas harga terigu Rp 10.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.000 perkilogramnya, sementara gula naik Rp 14.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp 13.000 perkilogram, kemudian kenaikan harga daging sapi Rp 130 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp 110 ribu perkilogram, ayam broiler Rp 38 ribu perkilogram, bawang merah Rp 36 ribu perkilogram, bawang putih Rp 30 ribu perkilogram, cabai Rp 44 ribu perkilogram, telur Rp 40 ribu per karpet dari harga sebelumnya Rp 38 ribu per karpet, dan beras Rp 10 ribu perkilogram. "Sejumlah bahan komoditas pangan di pasar mengalami kenaikan, namun belum signifikan. Jika dibandingkan dengan kelangkaan minyak sebelumnya, kebutuhan pokok stok dan suplainya ke daerah masih aman, minyak goreng juga berangsur ada dipasaran," tutup Afriani.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler