RK ONLINE - Luas lahan persawahan di Kabupaten Rejang Lebong terus berkurang. Dari sebelumnya mencapai 9.750 hektar, saat ini tinggal 5.553 hektar saja. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong ir. Zulkarnain, MT mengatakan hal tersebut terjadi akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman serta kerusakan jaringan irigasi. "Saat ini luas lahan baku sawah tinggal 5.553 hektar dari sebelumnya mencapai 9.000 hektar. Hal ini berdasarkan pengukuran dari citra satelit yang dilakukan BPN, " kata Zulkarnain. Ditambahkannya, berkurangnya lahan persawahan tersebut terjadi di beberapa wilayah. Seperti diwilayah Kecamatan Sindang Kelingi, Curup Selatan serta beberapa wilayah lainnya. Lahan yang dulunya area persawahan saat ini beralih fungsi menjadi perumahan maupun toko. "Hal yang paling serius saat ini terjadi karena jaringan irigasinya rusak sehingga menyebabkan sawah berubah menjadi tanaman perkebunan. Seperti di Desa Belitar Seberang dan Desa Pelalo. Terkait hal itu sudah mengajukan proposal untuk perbaikan jaringan irigasi yang mengalami kerusakan tersebut sehingga sawah mereka bisa kembali difungsikan, " kata Zulkarnain. Menurutnya, berkurangnya lahan pertanian diakibatkan karena Kabupaten Rejang Lebong belum memiliki Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai lahan pertanian lestari. Sehingga hal tersebut mengakibatkan Rejang Lebong tak mendapatkan DAK pertanian. "Kita belum punya Perda LP2B sebagai lahan pertanian lestari, minimal Peraturan Bupati. Tidak heran jika kita tidak dapat DAK pertanian karena itu tadi, kita belum memiliki Perda LP2B. Maka upaya kita saat ini agar lahan persawahan tidak terus mengecil, kami akan mengusulkan Perda tersebut, " singkatnya. Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn
Lahan Persawahan Rejang Lebong Terus Berkurang
Senin 07-03-2022,05:53 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :