RK ONLINE - Walaupun kasus Covid-19 di Bengkulu saat ini sedang tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu meminta pembelajaran tatap muka tetap dilaksankan, terutama untuk SMA/SMK sederajat yang berada di kelas XII. Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, M.Pd menyampaikan pelajar SMA/SMK harus tetap melaksanakan pembelajaran disekolah dikarenakan untuk mengoptimalkan belajar dalam menghadapi ujian akhir yang akan diselenggarakan bulan Maret dan April mendatang. "Pendidikan Tatap Muka (PTM) terbatas hanya bisa dilaksanakan untuk kelas X dan XI saja. Dan untuk kelas XII harus bisa 100 persen hadir kecuali yang sakit, karena akan ujian akhir. Bahkan saat ini sudah ada SMK dan SMA yang melaksanakan Ujian praktek," paparnya. Eri menambahkan, dalam situasi dan kondisi Covid-19 saat ini, kepala sekolah harus bisa bijak dalam mengambil keputusan. Apalagi jika menyangkut adanya kasus Covid-19 di sekolah yang dipimpinnya. "Pembelajaran dapat dilakukan secara daring jika memang ada pelajar dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, ini semata-mata untuk menghindari penbahan kasus lainnya. Untuk itu, Kepsek harus bisa mengambil keputusan terbaik," paparnya. Akan tetapi, walaupun disekolah ada yang terkonfirmasi Covid-19, Eri meminta kepala sekolah melihat jumlah kasus yang terjadi, jika sedikit pembelajaran dapat dilanjutkan. Begitupun jika sebaliknya, jumlah terpapar banyak maka harus dilakukan PTM terbatas dan daring. "Intinya kepala sekolah harus bijak dalam hal ini, dan yang terpenting memaksimalkan penerapan protokol kesehatan ketat disekolah masing-masing," pungkasnya. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Siswa SMA/SMK Kelas XII Diminta 100 Persen Masuk Sekolah
Jumat 25-02-2022,04:26 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :