Loby Bupati, Lebong Dapat Suntikan Rehab 10 Irigasi Kementerian Pertanian

RK ONLINE – Upaya jemput bola yang langsung digawangi Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wakil Bupati Drs. Fahrurrozi, M.Pd pekan lalu membuahkan hasil. Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa 10 paket rehabilitasi jaringan irigasi tersier ditambah dengan 1 paket program perpipaan untuk tahun 2022 ini. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Disperkan) Lebong, Hedi Parindo, SE menjelaskan ditahun 2021 lalu ada beberapa proposal yang sudah diajukan seperti pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi tersier, bantuan handtracktor dan rehabilitasi balai penyuluham pertanian dan perikanan serta usulan lainnya. "Alhamdulillah usulan kita ada yang diterima yaitu untuk paket rehabilitasi irigasi 10 paket dan perpipaan 1 paket,” sampainya. Hanya saja, dari 11 paket yang didapat dari Kementerian tersebut, saat ini untuk lokasi titik pembangunan belum disampaikan oleh pihak Kementerian. Namun data-data daerah atau tempat untuk pembangunan irigasi dan perpipaan, juga telah dimasukan kedalam proposal yang sebelumnya telah diajukan. "Untuk titik lokasi belum diterima, mereka baru menyampaikan secara global," ucapnya. Nantinya dari kementerian kembali akan turun ke lapangan untuk melihat lokasi sesuai dari usulan yang sebelumnya telah diterima dari Kelompok tani (Poktan) pengusul yang disampaikan pihaknya ke Kementerian. "Nanti anggaran turun ke Provinsi namun alokasinya untuk Kabupaten Lebong,” jelasnya. Sementara itu, untuk pengajuan proposal yang belum disetujui pihak Kementerian Pertanian di tahun 2022 ini, pihaknya berharap dapat disetujui pihak Kementerian untuk tahun 2023. Hal tersebut dikarenakan apa yang telah diajukan merupakan salah satu upaya untuk peningkatan pertanian di Kabupaten Lebong. "Kami sangat berharap nanti bisa disetujui untuk tahun selanjutnya," harapnya Hal ini dikarenakan program dari bupati dan wakil bupati Lebong saat ini salah satunya meningkatkan pertanian, terutama untuk perberasan. Sementera hal-hal pendukung untuk mewujudkan peningkatan pertanian saat ini masih sangat dibutuhkan, sementara jika mengandalkan anggaran daerah sangat dirasa tidak cukup. "Untuk itulah mengambil dari anggaran pemerintah pusat yang bersinergi dengan apa yang menjadi program Lebong," tukasnya.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn