Distan Fokus Pengembangan Padi Biofortifikasi

Rabu 19-01-2022,08:51 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

Tekan Stunting

RK ONLINE - Dalam membantu penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, saat ini Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong akan melakukan pengembangan tanaman padi biofortifikasi. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain, ST, Selasa (18/1) pengembangan padi biofortifikasi ini bertujuan untuk membantu penanganan kasus stunting karena memiliki kandungan protein serta gizi yang tinggi. " Sebagaimana kita ketahui padi biofortifikasi memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga bisa mencukupi kebutuhan tubuh agar terhindar dari penyakit stunting." ucapnya. Zulkarnain juga menjelaskan telah menyiapkan lahan untuk penanaman padi biofortifikasi sebanyak 150 hektare lahan dengan posisi tempat yang berbeda, diantaranya 50 hektare di Kecamatan Padang Ulak Tanding, yang berada di Desa Blumai I dan Desa Belumai II. Kemudian di Kecamatan Curup ada 25 hektare yang tersebar di Desa Ulu, 25 hektare di Kecamatan Curup Utara yang berada di Desa Lubuk Kembang, sedangkan sisanya lagi 50 hektare berada di Kecamatan Curup Selatan di Desa Lubuk Ubar. " Seperti kita ketahui saat ini banyak lahan pertanian berupa sawah yang beralih fungsi sehingga lahan sawah semakin kecil sehingga sandang pangan beras kita sengat sedikit. Mudah-mudahan dengan program ini bisa menjadi solusi dan jalan keluar meningkatkan sandang pangan kita dan bisa dapat dengan mudah dikembangkan oleh petani," katanya. Zulkarnain juga mengatakan telah mengajukan usulan bibit padi biofortifikasi untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat. Selain itu petani juga mendapat sarana produksi untuk pengembangan padi yang kaya zat besi dan gizi ini.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn
Tags :
Kategori :

Terkait