Komisi II Nilai Program Kopi Sambung Perlu Dievaluasi

Selasa 05-01-2021,11:41 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Anggota Komisi II DPRD Kepahiang, Joko Triono menilai program Pemkab Kepahiang dalam rangka meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan, belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan petani. Program kopi sambung dengan metode sambung dahan misalnya, pada beberapa wilayah justru belum diminati petani. Joko mendesak, program tersebut dapat dimaksimalkan. Sebelum menetapkan program, OPD terkait akan lebih baik melakukan survei kebutuhan petani terlebih dahulu. "Program dalam rangka meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan selama ini belum semua memenuhi kebutuhan petani, kita berharap dilakukannya evaluasi. Seperti program kopi sambung. Mungkin karena pemahaman, kurangnya sosialisasi metode sambung dahan dinilai tidak cocok pada kawasan wilayah tertentu," ujar Joko, Senin (04/01/2021). Atas keluhan para petani tersebut, pihaknya di Komisi II akan menggelar hearing bersama dengan Dinas Pertanian yang merupakan leading sektor program peningkatan hasil pertanian dan perkebunan tersebut. "Harapan kita, ke depan bagaimana bukan hanya dinas yang dapat memberikan bantuan benih kopi sambung, namun dapat dibudidaya oleh kelompok petani untuk diberikan kepada petani-petani desa misalnya. Mengenai hal ini memang diperlukan pembinaan, instansi terkait benar-benar menggandeng poktan, sehingga program berjalan dan tidak hanya terpaku pada anggaran APBD," jelas Joko. Di samping kebutuhan benih lanjut Joko, petani mengharapkan dimaksimalkannya bantuan pupuk dan alat mesin pertanian. Kebutuhan yang menyangkut kebutuhan anggaran lanjutnya diharapkan dapat diajukan Dinas Pertanian pada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Pewarta : Reka Fitriani Editor     : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait