Kekurangan SDM, Batik Te Lebong Diproduksi di Solo

Jumat 27-11-2020,02:22 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mendorong industri batik melalui Disperindagkop UKM Lebong. Menyusul Batik Te Lebong dilaunching Darma Wanita Persatuan (DWP) Lebong, Kamis (26/11/2020). Meski telah memiliki corak khas tersendiri seperti corak daun sirih, huruf kaganga hingga rumah adat, Batik Te Lebong belum bisa diproduksi di daerah karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Sekkab Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si mengatakan, produksi batik memiliki potensi dalam menumbuhkan pelaku UKM di tengah masyarakat. Karena itu Disperindagkop UKM diminta untuk membuat program dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam memproduksi batik. "Memang untuk coraknya sudah ada. Namun sementara ini produksinya masih di Solo karena belum bisa di lakukan di Lebong," kata Mustarani. Jika nanti Batik Te Lebong sudah bisa diproduksi sendiri. Maka tidak menutup kemungkinan Pemkab Lebong, akan mewajibkan setiap PNS hingga sekolah untuk menggunakan seragam batik khas Lebong. Apalagi beberapa daerah di indonesia juga sudah menerapkan hal itu. "Untuk PNS kan memang dalam satu minggu ada satu hari menggunakan seragam batik. Jika memang sudah bisa produksi sendiri bisa didoring untuk mewajibkan menggunakan batik khas Lebong ini," kata Mustarani. Sementara itu, Pjs Bupati Lebong, H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si mengatakan, diharapkan batik te Lebong akan menjadi kebanggaan masyarakat. Selain itu disisi lain batik ini nantinya bisa dijadikan sovenir atau oleh-oleh khas Lebong. "Sebagai masyarakat Lebong tentunya harus bangga memakai batik khas Lebong," singkat Herwan. Pewarta : Eko Hatmono Editor     : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait