Dikepung 90 Titik Rawan Longsor, BPBD Lebong Belum Punya Alber

Selasa 01-09-2020,02:42 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE – Sampai saat ini peralatan penanganan bencana alam yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong masih sangat minim. Hanya berupa 3 perahu karet, 1 unit mobil dapur umum, dan 3 unit mesin chainsaw. Disisi lain, Kabupaten Lebong saat ini dikepung 90 titik rawan longsor. Meliputi wilayah Desa Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang, Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan hingga Desa Atas Tebing Kecamatan Lebong Atas. "Hanya itu peralatan yang kami punya selama ini, dengan peralatan itulah kami membantu penanganan bencana longsor maupun banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si, Senin (31/08/2020) Pihaknya, lanjut Fakhrurozi, sudah mengusulkan Alat Berat (alber) jenis Beko Loder kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Termasuk mengusulkan pengadaan satu unit dump truck, satu unit mobil ambulance dan mobil jenis L300. Usulan yang disampaikan tersebut merupakan kendaraan yang saat ini benar-benar dibutuhkan oleh BPBD. "Hingga saat ini kami belum memiliki alat berat. Selama ini jika terjadi bencana longsor kita selalu berkoordinasi dengan dinas maupun pihak swasta yang sudah memiliki alat berat, " ujar Rozi. Pentingnya alat berat itu berkaitan dengan status Kabupaten Lebong yang sampai saat ini masih dinyatakan sebagai kabupaten rawan bencana. Namun pada kondisi sekarang, kebutuhan alat berat masih melibatkan dinas lain yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Kabupaten Lebong serta rekanan konstruksi dan tambang. "Selama ini yang kerap menjadi masalah dalam penanganan bencana, lambatnya evakuasi material longsor lantaran keterbatasan peralatan penunjang," singkatnya. Pewarta : Eko Hatmono Editor    : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait