RK ONLINE - SENASIB dengan sederet event olahraga berskala nasional hingga internasional yang mengalami penundaan hingga pengghentian, imbas dari pandemi Covid-19.
Akhirnya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang memutuskan meniadakan ajang Pemilihan Puteri Pariwisata 2020. Semula kegiatan yang dirancang tuntas, Maret 2020 sempat 2 kali mengalami penundaan.
Pemangkasan APBD, semakin memperkuat dasar Disparpora Kabupaten Kepahiang meniadakan ajang Pemilihan Putri Pariwisata. Dikonfirmasi, Senin (04/05/2020) Kepala Disparpora Kepahiang Tedy Adeba, ST mengatakan, dilihat dari anggaran yang tersedia serta jadwal kegiatan yang telah diprogramkan dengan kondisi sekarang, kegiatan pemilihan puteri pariwisata tidak akan terlaksana.
Dengan itupula dipastikan untuk pemilihan puteri pariwisata Kepahiang ditiadakan. "Jadi bisa kita lanjutkan tahun berikutnya, walaupun anggaran tersedia kita juga sulit untuk melaksanakan. Karena kegiatan tersebut mengumpulkan masyarakat banyak," kata Tedy.
Dijelaskan, kegiatan pemilihan puteri pariwisata Kepahiang sudah masuk dalam 25 besar hanya selangkah lagi masuk ke tahapan grand final. Lantaran ada hal tidak terduga, terpaksa kegiatan ditiadakan dan akan dilanjutkan tahun 2021 mendatang.
Selain, Putri Pariwisata ada 2 eveny lain juga terancam bernasib sama. "Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Jambore Pemuda daerah (JPD), pelaksanaan kedua kegiatan Juni mendatang sementara anggaran tidak tersedia," sampai Tedy.
Dia memastikan, saat ini Disparpora Kabupaten Kepahiang tanpa kegiatan akibat dari pemangkasan untuk kebutuhan penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Kepahiang.
"Segala program yang kita rencanakan gagal seluruhnya, tidak ada yang bisa dilaksanakan dan sekarang ini ditambah adanya pemangkasan anggaran," demikian Tedy.
Pewarta : Efran Antoni
Editor : Heru Pramana Putra