MANTAP! Ini Solusi Gratis Kemnaker Dalam Mengurangi Angka Pengangguran atau TPT di Indonesia

MANTAP! Ini Solusi Gratis Kemnaker Dalam Mengurangi Angka Pengangguran atau TPT di Indonesia

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat menjelaskan program pelatihan vokasi yang bertujuan mengurangi angka pengangguran atau TPT di Indonesia.--ppid.kemnaker.go.id,

RK ONLINE - Solusi mantap dari Kementrian Ketenagakerjaan atau Kemnaker dalam mengurangi angka pengangguran atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia, patut untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

Dilaksanakan secara gratis, kini Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengurangi angka pengangguran atau TPT di Indonesia dengan memberikan solusi melalui pelatihan vokasi.

BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Perubahan Harga BBM di SPBU Pertamina Jelang Ramadhan

Pendidikan dan pelatihan vokasi atau kejuruan ini, merupakan pendidikan yang lebih berorientasi pada praktik ketimbang akademik serta menggambarkan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat yang masih mencari lowongan kerja.

 

Buktinya selama ini program pelatihan vokasi yang dilaksanakan Kemnaker ini, berhasil mengurangi angka pengangguran atau TPT dari waktu ke waktu. Bahkan angka pengangguran atau TPT pada Agustus 2021 yang mencapai 6,49 persen, sudah mengalami penurunan menjadi 5,86 persen pada Agustus 2022.

 

Dengan demikian, pemerintah berkeyakinan jika program pelatihan Vokasi ini, merupakan solusi gratis dan menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi pengangguran atau TPT di Indonesia yang sampai saat ini, masih mencari lowongan pekerjaan.

 BACA JUGA:Mulai April 2023 Tarif Listrik Naik Lagi? Jisman: Tunggu Saja Pengumuman Resminya!

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan kalau saat ini, program pelatihan vokasi akan memainkan peran yang semakin strategis dalam menekan angka pengangguran atau TPT di Indonesia. Mengingat dari sisi pendidikan, TPT didominasi oleh tingkat pendidikan SMK dengan angka 9,42 persen dan SMA 8,57 persen.

 

Dirinya juga menambahkan kalau program pelatihan vokasi, merupakan pelatihan yang melihat dari kebutuhan dari potensi ekonomi lokal yang disesuaikan dengan perminaatn pasar kerja.

 

Sumber: