Kurangi Antrean Panjang Haji Jadi Program Kolaborasi Pemkab dan Kemenag

Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama untuk menekan panjangnya antrian haji, sebab lamanya daftar tunggu haji kini masih menjadi keluhan ditengah masyarakat. Kantor Kemenag Kepahiang mencatat, daftar tunggu haji saat ini mencapai 25 tahun lamanya.

BACA JUGA:Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Sudah Dibahas Dewan, Ini Rekomendasi Catatan dan Sarannya!

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Resmi di Google dan Cara Dapatkan Rp300.000

Sementara itu, kuota haji Kabupaten Kepahiang yang diberangkatkan tiap tahunnya hanya 110 kuota saja. Dengan demikian, jika ada penambahan kuota haji maka akan memperpendek masa tunggu jemaah haji yang ada saat ini.

BACA JUGA:Di Kepahiang Belanja Pegawai Pemkab Kepahiang 'Membengkak', Gaji PPPK Terancam!

BACA JUGA:Pelepasan Aset Lahan Puncak Mall Masih Diperjuangkan Pemkab Kepahiang

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Kepahiang Devison, S.STp mengatakan terkait dengan kuota haji merupakan ketetapan dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Upayakan Perbaikan Jalan Melalui Usulan DAK

BACA JUGA:Disetujui 5 Fraksi, Ini Saran dan Rekomendasi Dewan Terhadap R-APBD Perubahan 2025

"Untuk menambah usulan kuota haji ini diperlukan kolaborasi bersama antara Pemkab dan Kemenag Kepahiang, yang nantinya dapat diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Pemprov Bengkulu," jelas Devison.

 

Menurut Devison, penambahan kuota haji sudah seharusnya ditambah pada Kabupaten Kepahiang, mengingat alokasi yang diberikan saat ini belumlah sesuai dengan jumlah 100 per mil jumlah penduduk. Kouta yang ditetapkan pada Kabupaten Kepahiang tersebut menurutnya belumlah ideal sesuai dengan ketentuannya.

BACA JUGA:Investasi Gheotermal di Kepahiang Berproses, Bupati Akui Syaratnya Lengkap!

BACA JUGA:Lewat Aplikasi Penghasil Uang Ini, Kamu Bisa Klaim Rp768.000 ke Dompet Elektronik!

Sumber: