Gizi Buruk Masih Menghantui, Pemkab Kepahiang Maksimalkan Penanganan dan Pencegahan

Gizi Buruk Masih Menghantui, Pemkab Kepahiang Maksimalkan Penanganan dan Pencegahan--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Stunting dan gizi buruk kini masih menghantui pertumbuhan anak di Kabupaten Kepahiang, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dua tahun usianya. Sebab, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan dan sanitasi yang buruk.
BACA JUGA:Semoga Saja Disetujui, Dana Pembangunan Sekolah Rakyat Mencapai Rp210 Miliar Loh
BACA JUGA:3.300 Ha Sawah Produktif, Kepahiang Targetkan Hasilkan 35ribu Ton Gabah
Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama segenap eksponen bangsa guna mencapai target penurunan angka stunting yang telah ditetapkan. Salah satunya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.
"Stunting adalah suatu kondisi yang dapat memberikan banyak sekali dampak negatif bagi kesehatan hingga kemampuan sosial anak. Stunting adalah kekurangan gizi pada anak dibawah usia lima tahun yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan tumbuh kembang anak," jelas Ketua TPPS Kepahiang Wabup Ir. Abdul Hafizh, M.Si.
BACA JUGA:Khusus Hari Ini, Klaim Segera Saldo DANA Gratis Rp443.000 dari Aplikasi Penghasil Uang
BACA JUGA:Jika LHP BPK Tak Ditindaklanjuti, Pemkab Kepahiang Siap Serahkan ke APH
Wabup Hafizh mengatakan, penanganan stunting ini membutuhkan keseriusan semua pihak yang tergabung dalam gugus tugas. Yakni, pemerintah kecamatan dan desa serta Pemkab akan kembali mengaktifkan orangtua asuh yangakan memberikan asupan gizi terhadap penderita stunting.
BACA JUGA:Petani Kopi Harus Bersabar, Segini Update Harga Kopi di Kepahiang per Hari Ini
"TPPS bersama pihak terkait sudah melakukan rembuk stunting, ini membutuhkan keseriusan semua pihak yang tergabung dalam gugus tugas, nantinya untuk mengaktifkan kembali orangtua asuh," sampai Hafizh.
Sumber: