DPRD Kepahiang
PUPR Kepahiang

Anggaran Terbatas CPP Pemkab Kepahiang Minim, Hanya Terisa 1,5 Ton Saja!

Anggaran Terbatas CPP Pemkab Kepahiang Minim, Hanya Terisa 1,5 Ton Saja!

Anggaran Terbatas CPP Pemkab Kepahiang Minim, Hanya Terisa 1,5 Ton Saja!--DOK/RK

Radarkepahiang.id - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Kepahiang mengakui saat ini ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat minim, yakni hanya tersisa 1,5 ton saja. Padahal ketersediaan CPP tersebut untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat yang membutuhkan.

BACA JUGA:Dana PIP Kemendikbud 2025 Cair, Cermati Ya!

BACA JUGA:Passive Income Modal Hp dan Internet, Ini Cara Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp 250.000

Tujuan disediakannya CPP adalah menangani kerawanan pangan, kemiskinan, menghadapi keadaan darurat dan mengendalikan dampak inflasi. Kepala Dinas KPP Rukismanto, Mp mengatakan minimnya ketersediaan CPP tersebut lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Kepahiang.

BACA JUGA:Penuhi Amanat UU, Bupati Kepahiang Sampaikan LKPJ 2024

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Segera Bentuk Dewan Pengupahan

"Terakhir cadangan pangan kita sebanyak 2,5 ton, 1 tonnya disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir dan longsor belum lama ini. Sehingga saat ini tersisa 1 ton saja," jelas Rukismanto.

BACA JUGA:Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Kepahiang Salurkan Paket Ramadhan Baznas Jelang Lebaran

BACA JUGA:Untuk 12.770 KPM, Bantuan Pangan Beras 10 Kg Belum Disalurkan

Dijelaskan Rukismanto, idealnya ketersediaan CPP pada Pemkab Kepahiang tersebut sekitar 4 atau 5 tonnya dalam setahun. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadinya kerawanan pangan  yang dialami masyarakat akibat bencana atau musibah.

BACA JUGA:Pemerintah Gunakan sistem DTSE, Penerima PKH Golongan Ini Siap-Siap Dicoret Pemerintah

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang, Main Hp Sambil Rebahan Ternyata Bisa WD Hingga Rp450 Ribu

"Karena keterbatasan anggaran, ya mau tak mau mensiasati CPP yang ada, itu dipersiapkan untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana atau musibah," ujar Rukismanto.

BACA JUGA:Pelunasan BPIH Tahap II Ditenggat Hingga 17 April 2025

Sumber: