KBM Selama Ramadhan, Dikbud Sarankan Tanpa Kegiatan Fisik

KBM Selama Ramadhan, Dikbud Sarankan Tanpa Kegiatan Fisik--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Kegiatan belajar mengajar selama bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau sekolah untuk mengurangi kegiatan fisik guna menghindari penurunan stamina siswa selama ramadhan. Demikian disampaikan Kadis Dikbud Kepahiang Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt MM pihaknya sudah mensosialisasikan kebijakan terkait pengaturan kegiatan sekolah selama Ramadhan di sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Semula 28 Februari, Banmus DPRD Rombak Jadwal Paripurna Sertijab Bupati Kepahiang
BACA JUGA:SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Tukin PPPK Paruh Waktu 70%
Dikatakan Nining, kegiatan fisik di sekolah biasanya terdapat pada pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan atau Penjaskes, seperti senam, lari maupun kegiatan fisik di lapangan luar sekolah.
BACA JUGA:Cuma Main 10 Menit Dapat Uang Rp 800.000, Ini Aplikasi Saldo DANA Terbaru dan Tercepat!
"Pada bulan puasa nanti kegiatan fisik demikian agar ditiadakan, dan diganti dengan pemahaman teori, simulasi atau pelajaran yang disampaikan tidak melalui kegiatan yang menguras tenaga," jelas Nining.
BACA JUGA:Dikbud Kepahiang Terkena Pemangkasan Anggaran, Rehab Sekolah Batal!
BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur Nihil, Dinas PUPR Tunggu Hasil Rasionalisasi APBD!
Dengan begitu, kata Nining, semua siswa terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa tidak terganggu dan tetap khusyuk dalam beribadah maupun menjalankan amalan-amalan di bulan puasa. Hal tersebut menurut dia berlaku bagi seluruh sekolah di Kabupaten Kepahiang dan terhadap siswa yang tidak menjalankan ibadah puasa diimbau menghormati dengan tidak menampakkan makan dan minum selama berada di sekolah.
BACA JUGA:Baru 64 CJH Kepahiang Lunaskan BPIH, Kemenag Agendakan Manasik Haji Setelah Lebaran
BACA JUGA:Urgent!, Antisipasi Bencana Lanjutan, Wabup Kepahiang Intruksikan Perbaiki Drainase
"Disekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Kepahiang rata-rata terdapat enam hingga tujug jam pelajaran, sehingga jika diakumulasikan akan berkurang 45 menit hingga 60 menit per hari," kata Nining.
BACA JUGA:Rakerwil Tingkat Provinsi, Kemenag Kepahiang Borong 8 Penghargaan
BACA JUGA:Honorer yang Mengikuti Seleksi PPPK Tahap 2, Wajib Tahu Ini Tahapan Diangkat Paruh Waktu
Sumber: