PMI Kepahiang Minta Pembangunan UTD dan Bank Darah
PMI Kepahiang Minta Pembangunan UTD dan Bank Darah--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Terbatasnya sarana dan prasarana membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kepahiang tidak bisa menyimpan stok darah dalam jumlah banyak. Ini diungkapkan Ketua PMI Kepahiang H.Darmawansyah, MT melalui Sekretaris PMI Syaiful, SE Senin 30 Desember 2024, menurutnya lama diusulkan ke Pemkab Kepahiang, saat ini PMI Kepahiang membutuhkan bangunan Unit Transfusi Darah (UTD).
Kemudian, yang paling penting dibutuhkan PMI Kepahiang adalah bank darah, dimana sebagai sarana untuk memastikan ketersediaan darah yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup untuk transfusi.
BACA JUGA:Mulai Besok, Ribuan Tenaga Honorer Jajaran Pemkab Kepahiang Dirumahkan!
BACA JUGA:Manfaat Keberadaan PMI Kabupaten Kepahiang Ramai Diperbincangkan di Medsos
Lalu, bank darah juga berperan dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan donor darah.
"Saat ini PMI Kepahiang tidak punya gedung UTD, apalagi bank darah untuk menyimpan stok darah dalam jumlah banyak. Ini sudah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten, dengan harapan nanti dapat diakomodir, sementara upaya kami menyediakan gedung ini mengusulkan pinjam pakai atau pemanfaatan gedung milik Pemprov Bengkulu di belakang kantor DPRD Kepahiang itu, hanya saja masih menunggu persetujuan," jelas Syaiful.
BACA JUGA:Isu Mutasi Menguat Dipenghujung Masa Jabatan Dayat-Nata, Cek Kebenarannya!
BACA JUGA:Masyarakat dan Industri Otomotif Terdampak Kenaikan Pajak Kendaraan
Selama ini, dijelaskan Syaiful setiap kali melaksanakan kegiatan penggalangan donor darah, kapasitasnya hanya sekitar 20 sampai 30 kantong darah saja yang bisa dititipkan di RSUD Kepahiang. Jika tersedianya UTD dan Bank Darah, maka PMI dapat menyimpan stok darah dalam jumlah banyak.
"Hasil penggalangan donor darah itu dititipkan di rumah sakit dan siapapun yang membutuhkan bisa digunakan," ujar Syaiful.
BACA JUGA:Ini Sederet Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun 2025
BACA JUGA:Ini Pesan Kapolres Kepahiang Jelang Tahun Baru 2025
Meski ditengah keterbatasan tersebut, lanjut Syaiful, PMI Kepahiang berperan untuk memastikan kebutuhan donor darah bagi masyarakat yang membutuhkan tetap tersedia. Yaitu dengan menyediakan pendonor tetap, dimana saat ini tercatat database pendonor sebanyak 100 orang lebih dalam database pendonor yang didata oleh PMI Kepahiang.
BACA JUGA:Musim Durian Tiba, Lagi-Lagi Trotoar Jalan Jadi Incaran Pedagang
BACA JUGA:6 Tapal Batas Desa di Kepahiang Masih Sengketa!
"Sekalipun tidak ada stok darah yang disimpan di bank darah, PMI Kepahiang memastikan stok donor darah tetap ada, kita sudah memiliki database pendonor, kapan pun dibutuhkan sesuai dengan ketentuan, yaitu apakah rentang donornya memenuhi syarat bisa segera untuk mendonorkan darahnya," jelas Syaiful.
Sumber: