Jalan Ring Road Tembus ke Tebat Monok Belum Bisa Dilalui Tahun Ini

Radarkepahiang.id - Wacana jalan ringroad sepanjang 6 kilometer dapat dilalui masyarakat pada tahun 2024 nampaknya belum dapat terealisasi sepenuhnya.

Jalan yang menghubungkan komplek perkantoran SPP Kelobak-Desa Tebat Monok yang digadang-gadang menjadi jalan nasional itu belum rampung pembangunannya pada tahun ini.

BACA JUGA:Mulai Tahun Depan, RSUD Kepahiang Buka Layanan CTScan

BACA JUGA:Guru dan Pelajar di Kepahiang Ikut Lomba Cerdas Cermat

Diketahui, alokasi anggaran dari program Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk pembangunan jalan ringroad yang direalisasikan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu senilai Rp 32 miliar. Sekretaris Daerah Kepahiang Dr. Hartono, MH menjelaskan jika Pemkab Kepahiang terkait dengan pelaksanaan pembangunan jalan ringroad sifatnya hanya penerima pembangunan saja.

 

"Yang merealisasikan pembangunan jalan ringroad melalui anggaran dari program IJD ini sepenuhnya adalah BPJN Bengkulu, informasinya dari anggaran Rp 32 miliar yang dialokasikan, direalisasikan hanya sekitar Rp 5 miliar. Ini informasinya karena adanya kendala teknis di lapangan," ujar Sekda.

BACA JUGA:Komitmen Benahi Layanan, RSUD Kepahiang Gelar Forum Konsultasi Publik

BACA JUGA:Tumpukan Dokumen Penting di Sekretariat DPRD Kepahiang Disita Jaksa!

Namun, dikatakan Sekda, meski demikian Pemerintah Kabupaten Kepahiang berharap kelanjutan pembangunan jalan ringroad tersebut dapat sepenuhnya terrealisasi pada tahun mendatang. Manfaatnya adalah membuka akses bagi masyarakat dalam peningkatan infrastruktur pembangunan di daerah, imbasnya pada peningkatan perekonomian masyarakat.

 

"Terkait dengan kendala teknis yang terjadi, tentu nantinya akan dikoordinasikan ke Dinas PUPR. Besar harapan kita pembangunan jalan ringroad ini dapat terrealisasi sepenuhnya, karena akan menghubungkan langsung jalan SPP-Desa Tebat Monok dan akan menjadi jalan nasional," jelas Sekda.

 

Untuk diketahui, tahun 2023 lalu jalan ringroad mulai dibangun oleh BPJN Bengkulu dengan alokasi anggaran melalui program IJD yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Sumber: