Distan Upayakan Program Replating Dongkrak Produktivitas Kopi

Distan Upayakan Program Replating Dongkrak Produktivitas Kopi

Distan Upayakan Program Replating Dongkrak Produktivitas Kopi--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Pertanian sudah membentuk demplot atau kebun percontohan program replating guna mendongrak komoditas kopi. Kegiatan replanting, dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Ir. Taufik adalah dengan menebang tanaman kopi yang usianya sudah puluhan tahun.

 

Peremajaan tanaman kopi ini merupakan optimalisasi tanaman kopi petani yang tidak produktif lagi. Adapun klon benih kopi yang digunakan adalah klon kopi asli Kabupaten Kepahiang yang sudah bersertifikat, yakni jenis Robusta, Sehasen C dan Sintaro.

 

"Program peremajaan kopi melalui kegiatan replanting ini sudah ada demplotnya seluas 7 Ha yang tersebar di Kecamatan Ujan Mas, kemudian akan kita tambah demplot seluas 2 Ha sebagai percontohan. Harapannya program ini dapat diikuti oleh masyarakat petani dengan lahan perkebunannya sudah tidak produktif lagi, karena usia tanaman kopi yang sudah belasan bahkan puluhan tahun, produktivasnya sudah berkurang," jelas Taufik.

BACA JUGA:Persiapan Sejak Dini, Kemenag Lakukan Sosialisasi Pembuatan Paspor CJH 2025

BACA JUGA:Program Jum'atan Bareng Polisi, Polres Kepahiang Angkat Tema Wujudkan Pilkada Damai

Dijelaskan Taufik, program optimalisasi kopi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pertama dengan cara replanting. Kemudian dengan cara optimalisasi perkebunan kopi yang sudah ditanam dengan penerapan teknologi pertanian modern.

 

"Melalui program replanting ini kita baru laksanakan demplotnya untuk kemudian nanti dikembangkan secara mandiri oleh petani, sementara dicanangkan programnya nanti ada bantuan optimalisasi lahan, dan bantuan bibit serta pupuknya," kata Taufik.

Dengan upaya optimalisasi produktivitas kopi melalui teknik replanting, kata Taufik masyarakat petani dapat melakukan tanaman tumpang sari selama kopi ditanam baru. 

Yaitu, masyarakat petani bisa menanam komoditas lain seperti kedelai, jagung, umbi-umbian dan komoditas lainnya dengan masa tanaman 100 hari panen.

BACA JUGA:Pantau Masa Kampanye, Bawaslu Ingatkan Panwascam Buat LHP Secara Detail

BACA JUGA:Selain Digagahi, Pelajar di Kepahiang Ini Juga Diperas Oleh Oknum Mahasiswa!

Sumber: