Dilaksanakan Transparan, Begini Jaminan Pemerintah Terhadap Sistem Seleksi CASN 2024

Dilaksanakan Transparan, Begini Jaminan Pemerintah Terhadap Sistem Seleksi CASN 2024

RK ONLINE - Sistem seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 dipastikan tidak akan mengenal praktik kecurangan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi titipan orang dalam atau preferensi terhadap Anak Saudara dan Ponakan (ASDP) untuk lolos sebagai ASN.

 

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa seleksi CASN 2024 akan lebih transparan daripada sebelumnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada lagi ruang untuk praktik titipan orang dalam yang mengutamakan ASDP.

BACA JUGA:Pemerintah Buka Rekrutmen CASN 2024, Total 2,3 Juta Formasi!

Langkah-langkah transparan dalam seleksi ini diakui oleh Menteri Anas dalam rapat koordinasi Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, gagal lolos seleksi CPNS di pemerintah Kota Solo karena mendapatkan nilai yang rendah.

 

Menurut Menteri Anas, persaingan dalam seleksi kali ini sangat ketat. Dari total 572 ribu posisi dalam seleksi Calon ASN (CASN), termasuk PNS dan PPPK, total pendaftar sudah mencapai 2,9 juta dan yang submit sebanyak 2,4 juta.

 

Untuk memastikan keadilan dan transparansi, BKN telah menerapkan berbagai perangkat, salah satunya adalah face recognition untuk memverifikasi identitas peserta tes CPNS. Sistem Computer Assisted Test (CAT) juga digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi peserta ujian.

BACA JUGA:Calon Peserta Siap-Siap, Pendaftaran CPNS atau CASN Dibuka Lebih Cepat

Sistem CAT memungkinkan peserta ujian untuk menjawab soal ujian yang berbeda-beda melalui layar komputer. Peserta hanya boleh membawa KTP dan kartu tes ke dalam ruangan ujian, dan setiap peserta akan diberikan PIN oleh petugas untuk mengakses soal tes.

 

Hasil seleksi CASN 2024 akan dirilis secara real-time dan disiarkan melalui platform YouTube untuk memastikan transparansi dan mencegah kecurangan. Dengan demikian, para peserta dan masyarakat dapat memonitor nilai hasil seleksi dengan lebih akurat.

Sumber: