Tidak Sendirian, Ternyata Ada Sosok Ini yang Membantu Greysia Polli Merajai Bulu Tangkis Dunia!
Tidak Sendirian, Ternyata Ada Sosok Ini yang Membantu Greysia Polli Merajai Bulu Tangkis Dunia!--Dok/Net
Tidak Sendirian, Ternyata Ada Sosok Ini yang Membantu Greysia Polli Merajai Bulu Tangkis Dunia!
RK ONLINE - Masyarakat Indonesia selalu memandang bulu tangkis sebagai salah satu harapan utama untuk mendapatkan medali emas dalam setiap ajang olahraga internasional. Seperti atlet bulu tangkis wanita Indonesia yang memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan ini yaitu Apriyani Rahayu.
Apriani Rahayu sempat bermain bersama Greysia Poli dan berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Apriani Rahayu lahir di Lawulo, Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 April 1998 dari pasangan Ameruddin dan Sitti Jauhar yang berprofesi sebagai petani. Apriani merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Sang ayah yang melihat Ani kecil memiliki energi yang besar mulai mendorong Ani untuk terjun ke dunia olahraga bulu tangkis, saat ia berusia 3 tahun. Alasannya karena bulu tangkis olahraga yang cukup populer di Lawulo sehingga banyak anak-anak yang bermain dan menekuni olahraga itu.
Berkat dukungan kedua orang tuanya, Apriyani semakin giat berlatih untuk meningkatkan keterampilan permainannya.
Akhirnya, di tahun 2005 Apriyani mulai memberanikan diri untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis tingkat kecamatan. Setelah itu, dia juga mengikuti Porda sekaligus di tingkat nasional dan berhasil meraih juara dua.
Apriyani mulai berlatih bulutangkis di Jakarta pada akhir tahun 2011 di Klub Pelita Bakrie. Kemudian pada pertengahan 2015, dia berpindah klub ke Jaya Raya Jakarta. Apriyani turut memperkuat bulutangkis Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2016 di level junior. Di Kejuaraan Dunia Junior 2014 Apriyani berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari di nomor ganda putri. Mereka meraih medali perak setelah dikalahkan
pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan di final dengan skor 21–11, 21–14. Dua tahun kemudian pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi Juara Dunia dan meriah peringkat pertama pada tahun 2017.
Di awal 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta. Sejak itu pula Apriyani mulai bermain di level senior dan berpasangan dengan Greysia Polli menggantikan Nitya Krishinda Maheswari yang cedera. Penampilan perdana mereka terjadi di Kejuaraan Beregu Sudirman Cup 2017. Ia kemudian meraih gelar pertamanya di kelas BWF Grand Prix Gold pada Thailand Terbuka 2017 dan disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017.
Sumber: tidak sendirian