1 Rumah Ambruk, Bupati Warning Potensi Bencana Longsor Susulan

1 Rumah Ambruk, Bupati Warning Potensi Bencana Longsor Susulan

1 Rumah Ambruk, Bupati Warning Potensi Bencana Longsor Susulan/--Jimmy Mayhendra

1 Rumah Ambruk, Bupati Warning Potensi Bencana Longsor Susulan

RK ONLINE - Hujan deras kembali mengguyur Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Senin 15 Januari 2024 siang. Banyak peristiwa alam yang terjadi belakangan ini diakibatkan oleh Hujan yang terus menerus melanda Kabupaten Kepahiang, salah satunya bencana longsor.

BACA JUGA:Pemadatan dan Pelebaran Jalan, Penutupan Jalan Lintas Liku 9 Diprediksi Berlangsung 5 Jam!

Bahkan akibatnya, salah satu rumah warga di kawasan Perumnas Barokah Perdana Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang ambruk lantaran tergerus longsor.

 

Mengingat saat ini hujan kembali mengguyur Kabupaten Kepahiang, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM,IPU mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai setiap potensi bencana alam. Khususnya bencana longsor dan banjir.

 

Disamping itu, bupati yang saat ini masih berada di TKP Longsor Desa Kutorejo mengingatkan kepada pemilik rumah yang lokasinya bersebelahan dengan rumah yang ambruk ini, agar mengungsikan diri terlebih dahulu.

BACA JUGA:Pagi Ini Pekerjaan Jalan Dimulai Kembali, Liku 9 Ditutup Total Lagi!

"Kita imbau agar berhati-hati dan mewaspadai setiap potensi bencana alam, khususnya banjir dan longsor. Saat ini kami masih berada di TKP Desa Kutorejo, terpantau ada 2 rumah lagi yang terancam ikut tergerus tanah, kami imbau pemilik rumah agar tidak menempati rumahnya sementara waktu," ujar bupati.

 

Kedua rumah ini, bersebelahan dengan rumah milik Kemas Sopin (57) yang sebelumnya telah ambruk dan luluh lantah dengan tanah. Terkait potensi ini bupati mengingatkan kepada kedua pemilik rumah tersebut, untuk segera mengevakuasi barang-barang berharganya.

 

"Kami sudah membantu upaya evakuasi, tadi sudah ada beberapa yang dipindahkan. Sementara beberapa barang lainnya, masih ada yang tertinggal di dalam rumah dan belum diambil, mengingat kondisi hujan saat ini masih membahayakan, sehingga proses evakuasi dijeda sementara waktu," lanjutnya.

Sumber: