Mobil Jarang Dipakai, Ini Kerusakan yang Dapat Terjadi Berikut Cara Mengatasinya

Mobil Jarang Dipakai, Ini Kerusakan yang Dapat Terjadi Berikut Cara Mengatasinya

Mobil Jarang Dipakai, Ini Kerusakan yang Dapat Terjadi Berikut Cara Mengatasinya/--Merdeka.com

Udara lembab di Indonesia tropis bisa menyebabkan embun pada tangki dan saluran bahan bakar jika mobil tidak dihidupkan dalam waktu lama. Ini dapat mengakibatkan campuran air dalam bahan bakar yang mengurangi kualitas bahan bakar dan berpotensi menyebabkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar.

 

Tips: Periksa indikator water separator dan filter bahan bakar. Rajinlah memeriksa dan mengganti filter bahan bakar secara berkala agar bahan bakar bersih dari kotoran dan partikel.

 

4. Karat pada Piringan Cakram

Jika mobil tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama dan terkena hujan karena terparkir di luar, piringan cakram bisa mengalami karat. Ini dapat mempengaruhi performa rem dan menyebabkan bunyi saat mobil digunakan kembali.

BACA JUGA:Redmi K70 Pro Automobili Lamborghini Squadra Corse Edition, Ini Perbedaannya dengan Versi Reguler!

Tips: Jalankan mobil minimal satu kali dalam seminggu. Karat pada piringan cakram biasanya akan hilang ketika mobil dijalankan sejauh 3-5 meter karena adanya gesekan dari kampas rem.

 

5. Kuman dan Debu di Saluran AC

Mobil yang jarang digunakan juga dapat mengakibatkan endapan debu dan kuman di saluran AC, mempengaruhi kualitas udara di dalam kabin mobil.

 

Tips: Nyalakan mesin mobil sambil menyalakan AC selama 5-10 menit minimal sekali seminggu. Hal ini membantu menjaga sirkulasi udara pada kabin mobil dan mencegah endapan debu dan kuman.

BACA JUGA:Musim Hujan, Ini Tips Mencuci Mobil Saat Musim Hujan Untuk Mencegah Karat

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan mobil akibat jarang digunakan serta menjaga kondisi kendaraan Anda agar tetap prima saat diperlukan.

Sumber: