Seleksi CPNS 2023: 554.421 Peserta Gagal, Pendaftaran 2024 Fokus Lulusan Baru atau Fresh Graduate

Seleksi CPNS 2023: 554.421 Peserta Gagal, Pendaftaran 2024 Fokus Lulusan Baru atau Fresh Graduate

Seleksi CPNS 2023: 554.421 Peserta Gagal, Pendaftaran 2024 Fokus Lulusan Baru atau Fresh Graduate/---Istimewah-

Seleksi CPNS 2023: 554.421 Peserta Gagal, Pendaftaran 2024 Fokus Lulusan Baru atau Fresh Graduate

RK ONLINE - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaporkan bahwa dari total 2.944.856 peserta yang membuat akun pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023, sebanyak 554.421 peserta tidak lolos pada seleksi berkas. 

 

Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menjelaskan bahwa meskipun banyak yang membuat akun, hanya 1.853.617 pelamar yang berhasil menyelesaikan proses submit pemberkasan dan lolos seleksi administrasi.

 

Dari jumlah tersebut, peserta yang lolos seleksi berkas dan dapat mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) mencapai 725.589 orang untuk formasi CPNS dan 1.128.028 pelamar untuk formasi PPPK

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023: Tahap SKD Dimulai, BKN Menyediakan Channel YouTube untuk Pemantauan Langsung

Adapun rinciannya, formasi PPPK meliputi 426.776 untuk guru, 328.219 untuk tenaga kesehatan (nakes), dan 373.033 untuk formasi teknis. Di sisi lain, terdapat 555.421 peserta yang tidak memenuhi syarat.

 

Menanggapi hasil seleksi ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menegaskan bahwa pada tahun 2024, pendaftaran ASN akan lebih difokuskan pada formasi fresh graduate atau lulusan baru. Meskipun persentasenya belum dihitung, Azwar Anas memastikan bahwa formasi yang akan dibuka lebih banyak dibandingkan tahun 2023.

BACA JUGA:Jadwal Pelaksanaan SKD CPNS dan PPPK Kemenag 2023 Dibagi Menjadi 2 Sesi, Ini Pembagian Sesinya

Salah satu sektor yang akan memberikan peluang seleksi CPNS untuk lulusan baru adalah sektor pariwisata. Azwar Anas mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 5 destinasi pariwisata prioritas yang masih membutuhkan tambahan SDM. Selain itu, sektor keamanan data atau cyber security juga akan menjadi fokus, dengan penambahan untuk pengamanan data di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

 

Menteri Azwar Anas menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses seleksi ini. Dia menegaskan bahwa tidak akan ada praktik 'orang dalam', dan memberikan contoh beberapa anak tokoh di Indonesia yang tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Sumber: