Perbedaan Seleksi Tes Samapta Penerimaan CPNS Kejaksaan dan Kemenkumham 2023

Perbedaan Seleksi Tes Samapta Penerimaan CPNS Kejaksaan dan Kemenkumham 2023

RK ONLINE - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023 di berbagai instansi pemerintah di Indonesia telah menjadi sorotan utama bagi ribuan pelamar yang berambisi menjadi bagian dari sektor publik. 

 

Dua instansi yang sangat diminati, yakni Kejaksaan dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), akan menggelar seleksi ketat, salah satunya adalah tes Samapta.

 

Pada CPNS 2023, Kejaksaan membuka sebanyak 7.646 formasi, sementara Kemenkumham, termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), membuka total 2.578 formasi. Tes Samapta menjadi salah satu tahap penting dalam seleksi CPNS ini.

BACA JUGA:Tips dan Trik untuk Sukses Menghadapi Tes Samapta CPNS Kejaksaan dan Kemenkumham 2023

Selain Kejaksaan dan Kemenkumham, beberapa lembaga atau instansi lain juga menetapkan tes Samapta sebagai syarat seleksi CPNS 2023. Di antaranya adalah Badan Intelijen Negara (BIN), Bakamla RI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pertahanan (Kemhan), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Tes Samapta dalam seleksi CPNS 2023 merupakan bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Secara umum, tes ini mengukur kemampuan fisik dan kesehatan para pelamar, melibatkan berbagai aktivitas seperti lari, sit up, push up, chinning, pull up, dan shuttle run (untuk wanita).

 

Berikut adalah rincian tes Samapta di Kejaksaan dan Kemenkumham untuk CPNS 2023:

Tes Samapta di Kejaksaan:

• Lari MFT atau tes lari bolak-balik dengan jarak 20 meter, melibatkan beberapa balikan dalam satu tingkatan dan terdiri dari 21 tingkatan.
• Melakukan sit up, pull up, dan push up selama satu menit.
• Melakukan shuttle run sebanyak 3 kali dengan jarak 10 meter.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka, Simak Formasi Khusus Calon Peserta Lulusan D3

Sumber: