Ratusan CJH 2 Kloter Asal Bengkulu Alami Penyakit Ini

Ratusan CJH 2 Kloter Asal Bengkulu Alami Penyakit Ini

CJH saat dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis yang sudah disiapkan.--Gatot Julian

RK ONLINE  - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bengkulu, Ali Isha Wardhana, SKM, MKM menyebutkan penyakit hipertensi dialami oleh ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bengkulu kloter 1 dan 2. Begitu juga dengan penyakit kepikunan atau  senility dialami ratusan CJH.

"Ya berdasarkan hasil pemeriksaan ada 5 penyakit yang dialami jemaah tapi ada dua jenis penyakit yang paling tinggi dan  dialami oleh ratusan jemaah haji Bengkulu ini yakni senility atau kepikunan dan hipertensi. kepikunan sebanyak 254 orang pada kloter 1 dan 235 orang pada kloter 2. penyakit hipertensi sebanyak 151 orang pada kloter 1 dan sebanyak 106 orang pada kloter 2," beber Ali Isha Wardhana.

Ditambahkan Ali untuk penyakit lainnya ada terdeteksi penyakit diabetes/kolesterol tinggi, anemia, dan penyakit jantung. Namun demikian setelah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan baik di klinik dan di RS M Yunus Bengkulu, sebanyak 393 jemaah dari masing- masing kloter bisa diberangkatkan semuanya.

"Alhamdulillah setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan semua  jemaah bisa diberangkatkan, "  ujar Ali, Senin (12/6).

BACA JUGA:Ini Penjabat Sementara Walikota Bengkulu Kriteria Gubernur

Ditegaskan Ali, kalau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai dengan Permenkes No 62 Tahun 2016 dan regulasi yang mengatur larangan penerbangan internasional bagi penumpang tertentu.

KKP melakukan review kepada jemaah apakah layak terbang atau tidak, dilihat  dari segi kesehatan secara umum karena dalam peraturan-peraturan penerbangan internasional tidak membolehkan orang berpergian seperti hamil diatas 26 minggu dan kekurangan HB," terangnya. 

 

Seperti diketahui  sebanyak  393 calon jemaah haji Bengkulu pada kelompok terbang (kloter) 1 dan 2 atau kloter 7 dan 8 embarkasi Padang Sumatera Barat telah telah diberangkatkan, Senin  12 Juni kemarin. Mereka  berasal dari Kabupetan Lebong, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu untuk kloter pertama serta CJH dari Kabupaten Kepahiang, Seluma dan Kaur pada kloter 2 dinyatakan layak terbang.

Sumber: