Jumat 21 April Lebaran Idul Fitri? Begini Hasil Riset BRIN dan Maklumat Muhammadiyah
Jumat 21 April Lebaran Idul Fitri? Begini Hasil Riset BRIN dan Maklumat Muhammadiyah--Ilustrasi-Jambi Independent-
RK ONLINE - Terdapat beberapa kemungkinan adanya perbedaan Lebaran Idul Fitri atau penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Pasalnya Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar Sidang Isbat penetapan 1 Syawal pada tanggal 20 April 2023.
Sementara Maklumat Muhammadiyah terkait penetapan hari lebaran Idul Fitri sudah diterbitkan.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memperkirakan bahwa pemerintah akan memutuskan Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, sedangkan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023 melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023.
"Kemungkinan besar terdapat perbedaan Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah. Versi pemerintah dan beberapa Ormas Islam, Idul Fitri 22 April, versi Muhammadiyah 21 April," ujarnya.
Sebagai astronomi dan astrofisika BRIN, Thomas mengatakan perbedaan penetapan Idul Fitri bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, melainkan kriteria. Posisi Bulan pada saat maghrib 20 April 2023 masih rendah di ufuk barat, sehingga kriteria penetapan Idul Fitri berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah.
"Posisi bulan pada saat maghrib 20 April 2023 masih rendah di ufuk barat. Hal inilah yang menjadi sebab perbedaan lantaran kriterianya berbeda,"jelasnya.
Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri pada keesokan harinya, yaitu 21 April 2023. Hal ini karena merujuk pada kriteria Wujudul Hilal yang mana bulan lebih lambat terbenam daripada matahari. Sehingga saat maghrib posisi bulan telah berada di atas ufuk.
Sumber: