14 Persen Jembatan di Lebong Rusak Berat

14 Persen Jembatan di Lebong Rusak Berat

DOK/RK : Salah satu jembatan nyaris ambruk karena pondasi jembatan tergerus air.--

RK ONLINE - Dari inventarisir yang dilakukan Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Hub November 2022 lalu, dari 124 jembatan yang ada di Kabupaten Lebong diketahui jika 14,15 persen jembatan mengalami kerusakan berat. Sementara 18,1 persen jembatan dalam kondisi baik, 49,5 persen kondisi sedang dan jembatan dengan kondisi rusak ringan 18,28 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Hub Lebong Haris Santoso, ST.

 

 

"Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki maka perbaikan-perbaikan dan perawatan jembatan dilakukan secara bertahap. Akan diprioritaskan kepada jembatan yang memang kondisinya memang perlu dilakukan perbaikan dengan segera, " kata Toso sapaan akrabnya.

 

 

Sementara itu, ditahun ini perbaikan jembatan hanya akan dilakukan untuk 2 unit jembatan saja. Yaitu Jembatan Air Tik Teleu yang menghubungkan Desa Sukau Kayo dengan Desa Pelabai serta Jembatan Bukit Harapan yang ada di Kelurahan Kampung Jawa. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua jembatan tersebut mencapai Rp 2,4 miliar.

 

 

BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tambal Jalan Provinsi

 

 

"Perbaikan dua jembatan tersebut sebelumnya memang sudah di konsep dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk Jembatan Air Tik Teleu minimal diperlukan anggaran Rp 1,5 miliar. Sementara untuk Jembatan Bukit Harapan dari perencanaan yang dilakukan tahun 2020 sekitar Rp 900 juta, " jelasnya.

 

Sumber: